Jawa Baratsandiwartanews.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas proyek infrastruktur yang dikerjakan asal-asalan. Hal itu ia sampaikan melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya pada Senin, 29 September 2025.

Dalam video tersebut, Dedi mengungkapkan setelah menerima laporan adanya pembangunan bendungan kecil di kawasan irigasi Desa Cisomang, Kabupaten Purwakarta. Menurutnya, kualitas proyek yang bersumber dari anggaran Dinas PSDA itu sangat buruk.

“Saya pastikan tidak boleh ada lagi pembangunan asal-asalan di Jawa Barat,” tegas Dedi dalam narasi videonya.

Telepon Langsung Bupati Purwakarta

Dedi lantas menghubungi Bupati Purwakarta untuk memastikan kondisi di lapangan. Dalam percakapan itu terungkap bahwa proyek bernilai Rp1,8 miliar tersebut dimenangkan oleh CV Naral Jaya, perusahaan asal Garut.

Bupati Purwakarta pun mengakui bahwa kualitas pengerjaan di lapangan jauh dari standar. Bahkan, disebutkan sudah ada aksi protes warga terkait kondisi proyek tersebut.

“Kalau memang kualitasnya asal-asalan, ya sudah, hentikan. Jangan dibayar Kecuali Dibongkar ulang dan di Bangun ulang. Saya turunkan inspektorat ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Dedi dengan nada tegas.

Ancaman Tegas untuk Kontraktor

Dedi juga mengingatkan agar kontraktor tidak main-main dengan proyek pemerintah. Ia mencontohkan kasus drainase di salah satu ruas jalan yang sempat ia sidak sebelumnya. Proyek itu dipaksa dibongkar ulang karena kualitas pengerjaan tidak sesuai standar.

“Aturannya jelas. Pertama, kalau kualitasnya buruk, tidak akan dibayarkan. Kedua, perusahaan Tersebut tidak akan lagi mendapat tender di Jawa Barat,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Dedi juga sempat berbicara langsung dengan perwakilan pihak pekerja proyek. Namun perwakilan tersebut Menjawab hanya sebagai pekerja lapangan, sementara pengawas proyek belum hadir di lokasi.

Instruksi Akhir Periksa dan Bongkar Ulang

Menutup pernyataannya, Dedi menegaskan bahwa besok Inspektorat akan turun melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi. Ia meminta agar proyek dihentikan bila kualitas tidak sesuai spesifikasi, dan diwajibkan dibongkar serta dibangun ulang dengan mutu yang lebih baik.

“Intinya, tidak boleh ada pembangunan jelek di Jawa Barat,” pungkasnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak CV Naral Jaya sebagai pemenang tender belum memberikan keterangan resmi terkait kualitas pengerjaan proyek bendungan di Desa Cisomang.