Sandiwartanews.com – Bandung  – 20 Agustus 2025 – Sorotan Publik di Pra Upacara Kemerdekaan Pelaksanaan Pra Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Jawa Barat mendapat sorotan publik.
Hal ini dipicu oleh kehadiran sosok wanita berbusana anggun yang dituding menyerupai figur mistis Nyi Roro Kidul.

Klarifikasi Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa anggapan tersebut keliru.
Ia menilai banyak pihak tidak memahami makna seni yang ditampilkan dalam rangkaian acara tersebut.

“Ini tradisi baru di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di mana bendera pusaka diserahkan dalam kotak kepada seorang penari.
Namun ada media yang menulis seolah-olah Nyi Roro Kidul yang menerima bendera. Apa hubungannya? Itu jelas salah tafsir,”
kata Dedi, Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, penari itu bukan perwujudan Nyi Roro Kidul, melainkan simbol Sunan Ambu dalam tradisi Sunda.
Sunan Ambu melambangkan tanah sebagai sumber kehidupan masyarakat adat Sunda.

Tema Kemerdekaan Memerdekakan Tanah

Dedi menjelaskan alasan mengangkat tema tanah pada peringatan kemerdekaan tahun ini.
Menurutnya, tanah tengah menghadapi persoalan serius dalam tata kelola.

Ia menyoroti adanya sungai dan bantaran yang tiba-tiba bersertifikat, gunung hingga laut yang diklaim kepemilikan,
serta ketimpangan kepemilikan lahan.

“Ada orang yang tidak punya tanah sepetak pun, sementara ada juga yang memiliki ribuan hektare.
Banyak juga tanah yang alih fungsi, gunung jadi perumahan, bantaran sungai jadi areal dagang, sawah berubah jadi kompleks perumahan.
Ini problem nyata,” tegasnya.

Makna Kemerdekaan Menurut Dedi Mulyadi

Lebih jauh, Dedi menyatakan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya terbebas dari penjajahan kolonial,
tetapi juga memastikan tanah dikelola dengan adil sesuai konstitusi.

“Dulu bangsa ini berjuang karena tanahnya dirampas kolonial.
Hari ini, tugas kita adalah memerdekakan tanah agar dikuasai dan dimanfaatkan sesuai amanat konstitusi,” tandasnya.