Subangsandiwartanews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menghadirkan gaya komunikasi yang khas dan membumi melalui unggahan video pribadinya di TikTok pada Minggu, 28 September 2025. Dalam tayangan berdurasi beberapa menit itu, Dedi terlihat berjalan santai di Jalan sawah saat pagi hari, sambil berolahraga ringan. Meski terkesan sederhana, isi pesan yang ia sampaikan sarat dengan informasi penting menyangkut persoalan masyarakat serta pembangunan daerah.

Di awal narasinya, Dedi menyampaikan kasus dugaan pelecehan terhadap seorang anak di Bogor. Ia memastikan bahwa aparat kepolisian telah bertindak cepat menangkap dan menahan pelaku yang disebut sebagai seorang kakek. Dengan wajah tenang, ia menegaskan tugasnya sebagai kepala daerah adalah memastikan proses penanganan berjalan, serta menyampaikan kabar baik kepada orang tua korban. “Tugas saya sudah selesai menyampaikan kepada ibu hari ini,” ucapnya.

Selanjutnya, Dedi menyoroti kasus penganiayaan Satu Keluarga sepasang suami istri di Bandung. Ia menekankan bahwa pelaku kekerasan tersebut sudah ditahan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelanjutan proses hukumnya. Baginya, penegakan hukum menjadi bagian penting agar keadilan tetap terjaga di tengah masyarakat.

Tidak hanya soal kriminal, Dedi juga menyampaikan pelayanan kesehatan bagi warga. Ia mengatakan berbagai pengaduan dari masyarakat yang meminta bantuan untuk di bawa ke rumah sakit sudah ditangani dengan baik. “Semua yang ingin dibawa ke rumah sakit sudah kami penuhi, semuanya sudah kami antar,” ujar Dedi, menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam situasi darurat kesehatan.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan salam khusus kepada warga Parung Panjang. Ia mengumumkan bahwa sementara waktu seluruh aktivitas produksi di wilayah tersebut di hentikan. Keputusan itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Parung Panjang harus dipastikan berkelanjutan. Ia tidak ingin jalan atau fasilitas yang baru selesai dibangun justru cepat rusak karena lalu lintas kendaraan berat, khususnya truk besar yang kerap melintas.

“Pembangunan ini harus menguntungkan semua pihak. Tidak boleh ada satu pihak yang untung sementara yang lain dirugikan. Mari bersama-sama menjaga alam, menjaga lingkungan, dan berusaha agar semua pihak merasakan manfaat,” tutup Dedi dalam videonya.

Unggahan itu kembali menegaskan gaya komunikasi khas Dedi Mulyadi: lugas, membumi, dan dekat dengan rakyat. Ia mampu memadukan aktivitas sehari-hari, seperti jalan pagi di sawah, dengan pesan serius mengenai isu hukum, kesehatan, pembangunan, hingga lingkungan. Cara ini membuat pesan yang disampaikan lebih mudah diterima publik, tanpa kehilangan substansi penting yang menjadi perhatian masyarakat luas.