KUNINGANSandiwartanews.com – Perempuan bukan sekadar pengurus rumah tangga, melainkan pemimpin moral dan sumber inspirasi. Pesan itu mengemuka dalam Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Training bertajuk “Leadership di Balik Layar, Peran Ibu sebagai Inspirator” yang digelar Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan di Aula Setda, Kamis (25/9/2025).

Ratusan peserta hadir dalam pelatihan ini, mulai dari istri Forkopimda, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), pengurus PKK, hingga organisasi wanita. Narasumber sekaligus trainer ESQ, Yendra R. Pamungkas, M.M., mengajak peserta menggali potensi spiritual, emosional, dan intelektual sebagai bekal menjadi sosok yang tangguh.

Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos., atau akrab disapa Bunda Ela, menegaskan bahwa peran ibu sering kali tersembunyi, tetapi sangat menentukan.

“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari keteladanan seorang ibu lahir generasi berkarakter. Itu sebabnya ibu adalah pemimpin moral, inspirator, sekaligus penggerak perubahan,” ungkapnya.

Bunda Ela juga mendorong perempuan Kuningan untuk terus memperkuat iman, mengasah kendali emosi, dan memperluas wawasan. Menurutnya, kualitas seorang ibu berbanding lurus dengan kualitas keluarga, bahkan masa depan bangsa.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memberikan apresiasi khusus atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai perempuan memiliki ketangguhan luar biasa yang kerap luput dari sorotan.

“Di balik kelembutan seorang ibu, ada kekuatan besar. Ibu adalah pelita dalam kegelapan,” tuturnya.

Bupati kemudian membagikan kisah pribadi tentang ibunya yang menjadi teladan hidup. Selain mengajar sebagai guru, ibunya berdagang demi menopang keluarga, mengurus rumah tangga, hingga mendukung suami dalam berorganisasi.

“Pesan beliau selalu saya ingat: ilmu menjaga manusia, sementara harta harus dijaga manusia. Doa-doanya menjadi energi nyata dalam perjalanan hidup saya,” kenangnya.

Ia menegaskan, kekuatan bangsa bukan hanya dibangun oleh pemimpin di panggung, tetapi juga oleh doa dan keteguhan perempuan di balik layar.

“Istri adalah energi yang tak pernah padam, doa yang dipanjatkan dalam senyap, dan penopang yang menguatkan keluarga serta bangsa,” tambahnya.

Momentum Penguatan Peran Perempuan

Melalui pelatihan ESQ ini, Bupati berharap peserta semakin percaya diri untuk menggali potensi diri. Dengan begitu, ibu-ibu di Kabupaten Kuningan mampu tampil sebagai teladan, inspirator, sekaligus motor penggerak perubahan menuju keluarga tangguh dan masyarakat berdaya.