Sandiwartanews.com – subang – Dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya pada Rabu (8/10/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menyoroti persoalan tambang di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Dengan gaya khasnya yang santai namun tegas, Dedi duduk sambil menyampaikan pesan mendalam soal supremasi hukum, ketertiban, dan keamanan lingkungan.
“Mari kita junjung tinggi supremasi hukum, ketertiban serta keamanan lingkungan,” ujar Dedi membuka narasinya dalam video berdurasi singkat tersebut.
Dedi menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap berbagai persoalan sosial yang muncul akibat aktivitas pertambangan di wilayah Parung Panjang. Ia meminta semua pihak yang memiliki kepentingan dalam dunia tambang—baik dari sisi operasional maupun transportasi—untuk tidak melakukan intimidasi atau ancaman terhadap masyarakat yang menjadi korban dampak angkutan tambang.
“Saya meminta agar tidak ada upaya intimidatif maupun ancaman kepada pihak yang menjadi korban angkutan tambang di Parung Panjang dalam memperjuangkan keadilan,” tegasnya.
Tak berhenti di situ, mantan Bupati Purwakarta dua periode itu juga memberikan dukungan moral kepada para aktivis dan warga yang selama ini vokal memperjuangkan hak-hak masyarakat Parung Panjang.
“Dan jangan ada upaya intimidasi atau ancaman kepada mereka yang aktif memperjuangkan hak-hak warga Parung Panjang,” tambah Dedi dengan nada serius.
Lebih lanjut, Dedi memastikan bahwa pemerintah akan memberikan perlindungan penuh kepada para korban maupun warga yang memperjuangkan haknya untuk hidup dengan tenang dan aman di tengah aktivitas tambang.
“Pemerintah akan memberikan perlindungan penuh bagi para korban, serta bagi warga yang memperjuangkan haknya untuk mendapatkan kehidupan yang tenang dan nyaman,” ujarnya.
Di akhir video, Dedi kembali mengingatkan pentingnya tanggung jawab sosial bagi para pelaku usaha di sektor tambang.
“Mari kita junjung tinggi supremasi hukum, jaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Berusahalah dengan baik, jangan melakukan tindakan yang merugikan kepentingan orang lain,” tutupnya.
Unggahan tersebut mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak yang menilai pernyataan Dedi Mulyadi sebagai bentuk keberpihakan nyata kepada warga Parung Panjang yang selama ini terdampak aktivitas tambang dan transportasi berat di wilayah mereka.
Dengan pesan moral yang kuat, Dedi kembali menegaskan citranya sebagai pemimpin yang berpihak pada rakyat kecil, tanpa kehilangan ketegasan dalam menegakkan hukum dan keadilan.