KUNINGAN, Sandiwartanews.com – Program NGOPI PAGI (Ngobrol Bareng Bupati Untuk Gali Informasi) kembali menjadi wadah strategis bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat desa. Pada Selasa (08/07/2025), agenda rutin ini menyambangi wilayah Kuningan Timur, meliputi Kecamatan Luragung, Cibeureum, Cibingbin, Ciwaru, Karangkancana, dan Cimahi, yang tergabung dalam daerah pemilihan (dapil) 4 Kuningan. Bertempat di teras Pendopo Kuningan, acara yang berbalut rapat sinergitas kecamatan dan desa ini menghimpun berbagai aspirasi, potensi, dan permasalahan yang ada di tingkat tapak.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Fokus Utama: Menggali Informasi dan Mencari Solusi Langsung

Acara ini dihadiri oleh para camat, kepala desa, dan ketua BPD dari enam kecamatan tersebut. Kehadiran Kepala Dinas teknis terkait menjadi nilai tambah, memungkinkan setiap permasalahan yang diutarakan dapat dijawab dan diserap secara langsung. Ini menciptakan alur komunikasi yang efektif dan responsif antara pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan di desa.

Bupati Kuningan, didampingi Wakil Bupati Kuningan, Pj Sekda Kuningan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta jajaran Kepala Dinas teknis seperti Dinas PUTR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, DPMPTSP, Dinas Sosial, Inspektur Kuningan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Lingkungan Hidup, Kabag Hukum, Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kabid Bappeda, menunjukkan komitmen penuh dalam mendengarkan dan menindaklanjuti masukan dari desa.


Semangat Berkontribusi di Tengah Keterbatasan Anggaran

Dalam arahannya, Bupati Dian menekankan pentingnya semangat tinggi bagi seluruh aparatur pemerintah, baik di tingkat daerah, kecamatan, maupun desa, untuk berkontribusi dalam menorehkan sejarah yang berdampak. Hal ini disampaikan meskipun dihadapkan pada kondisi efisiensi dan keterbatasan anggaran daerah.

“Ketika pertama kali saya dilantik sebagai bupati, saya dihadapkan pada kondisi APBD yang tidak sehat, APBD yang tidak memungkinkan dengan banyaknya tunda bayar yang harus diselesaikan. Tetapi saya bersemangat, dengan akses bantuan ke pusat, ngamen ke sana sini alhamdulillah banyak bantuan yang didapat,” papar Bupati Dian.

Keberhasilan dalam menyelesaikan tunda bayar, seperti pembayaran TPP ASN dan TPG yang diurai dalam beberapa bulan, menjadi bukti nyata kerja keras pemerintah daerah. Banyak pula pembangunan dan program berdampak yang berasal dari bantuan pemerintah pusat dan swasta, menunjukkan bahwa di tengah ketiadaan anggaran, program-program untuk masyarakat tetap berjalan. Contohnya, bantuan rutilahu (rumah tidak layak huni), gelaran pangan murah, bantuan alsintan untuk petani, serta pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.


Visi Bersama: Menuju Kuningan Melesat, Jawa Barat Istimewa, dan Nawa Cita Prabowo

Desa sebagai Ujung Tombak Pembangunan

Bupati Dian lebih lanjut menegaskan bahwa para camat dan kepala desa harus tegak lurus terhadap visi Pemerintah Kabupaten Kuningan. Begitupun setiap Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat harus satu koridor untuk mensukseskan Visi Jawa Barat Istimewa. Bahkan, Nawa Cita Presiden Prabowo juga harus disukseskan oleh setiap provinsi.

“Tujuan saya rutin menggelar rapat koordinasi di setiap dapil di berbagai wilayah di Kuningan adalah mensinergikan dari atas ke bawah bahwa kita harus bersama-sama memiliki tujuan yang sama. Kita berada di bawah Visi Kuningan Melesat yang harus disukseskan oleh seluruh desa. Hal ini karena desa adalah ujung tombak pembangunan,” ujar Bupati Dian.

Program NGOPI PAGI ini telah berhasil menyasar seluruh desa dan wilayah kecamatan di Kabupaten Kuningan yang dibagi dalam lima waktu berbeda. Meskipun demikian, Bupati Dian berkomitmen bahwa program ini akan terus berlangsung selama masa pemerintahannya, sebagai upaya berkelanjutan untuk memastikan aspirasi masyarakat terserap dan pembangunan merata di seluruh pelosok Kuningan.