KUNINGANsandiwartanews.com – Langkah strategis diambil Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam menyongsong era kecerdasan buatan (AI). Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., secara resmi membuka Offline Training AI Ignition Program yang digelar di Ruang Rapat Lantai 3 Setda, Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC), Selasa (23/9/2025). Mengusung tema “From Basic to Breakthrough in AI”, kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar AI nasional untuk mempercepat transformasi digital masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Dian menegaskan bahwa AI sudah bukan sekadar wacana, melainkan realitas yang menyentuh berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

“Hari ini, belanja online, pertanian, kesehatan, hingga pelayanan publik sudah tersentuh AI. Namun satu hal yang tidak boleh dilupakan, manusia tetap unggul karena memiliki nurani dan kebijaksanaan yang tak tergantikan mesin,” tegasnya.

Bupati juga mengingatkan, meskipun diperkirakan 97 juta pekerjaan berpotensi tergeser akibat penetrasi AI, teknologi ini justru membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru.

“AI harus kita jadikan kawan seperjalanan, bukan lawan. Dengan keterampilan tepat, AI dapat mempercepat pelayanan, meningkatkan produktivitas pertanian, menghadirkan kesehatan presisi, serta membuat ekonomi rakyat lebih inklusif,” tambahnya.

Kegiatan ini diikuti 300 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, aparatur pemerintah, dan masyarakat umum. Panitia menegaskan program ini khusus diperuntukkan bagi warga Kabupaten Kuningan. Namun, peserta dari luar daerah seperti Cirebon, Majalengka, hingga Indramayu tetap diapresiasi, bahkan membuka peluang digelarnya program serupa di wilayah mereka.

Turut hadir Staf Khusus Presiden RI Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Karbala SMn, MSc, Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., unsur Forkopimda, kepala OPD, serta perwakilan pelaku usaha.

Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara GOTO, Asia Development Bank (ADB), dan Pemerintah Daerah. Untuk Kuningan, kegiatan ini difasilitasi Diskopdagperin Kabupaten Kuningan dengan dukungan KUMPUL Impact.

Partnership Lead KUMPUL Impact, Meisha Marsella, menyoroti tren adopsi AI di Indonesia yang kini mencapai 24,6%, salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

“Ini peluang emas bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperluas akses pasar,” ungkap Meisha.

Pakar Nasional Jadi Narasumber

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 23–24 September 2025, menghadirkan pakar-pakar terkemuka, di antaranya:

Dito Eka Cahya, Ph.D. (Senior AI Researcher BRIN)

Dina Pane (Deputy Editor in Chief Beritajakarta)

Zhilaan Abdurrasyid R. (AI Expert & Founding Team Videfly)

Materi pelatihan tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung agar para peserta dapat mengaplikasikan kecerdasan buatan dalam bisnis maupun pelayanan publik.

Dengan bekal pengetahuan ini, para pelaku usaha di Kuningan diharapkan mampu menghadapi tantangan era digital sekaligus membuka peluang karier dan usaha baru. Pemerintah daerah menargetkan, adopsi AI bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mempercepat terwujudnya ekonomi inklusif dan berdaya saing global.