SadniwartaNews.com – Jakarta, 23 Juni 2025 – Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel pada Minggu malam, 22 Juni 2025, sebagai bentuk balasan atas serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Ledakan dan suara sirene menggema di berbagai kota Israel, termasuk Tel Aviv, Haifa, Neziona, dan Rishon LeZion. Militer Israel mengonfirmasi peluncuran puluhan rudal dari Iran dan segera mengaktifkan sistem pertahanan udara.
Iran bertindak sebagai pihak penyerang dalam balasan terhadap agresi militer sebelumnya oleh Amerika Serikat, yang menyerang fasilitas nuklir Iran di Natanz, Isfahan, dan Fordo. Serangan AS menggunakan bom penghancur bunker GBU-57 dari pesawat siluman B-2 dan rudal Tomahawk dari kapal selam. Di pihak lain, militer Israel menjadi sasaran rudal balistik dan mengaktifkan sistem pertahanan untuk merespons.
Serangan terjadi pada Minggu, 22 Juni 2025, dan menyasar sejumlah wilayah strategis di tengah dan utara Israel. Target utama termasuk Bandara Internasional Ben Gurion. Beberapa jam sebelumnya, serangan AS terhadap Iran berlangsung di wilayah Natanz dan Isfahan—dua lokasi penting dalam program nuklir Iran.
Iran menyatakan serangan rudal ini sebagai tanggapan langsung terhadap serangan yang dilancarkan AS ke situs nuklirnya, yang dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan dan tindakan agresif. Media pemerintah Iran bahkan menyiarkan langsung peluncuran rudal sebagai simbol perlawanan terhadap tindakan militer Amerika dan Israel.
Setidaknya 30 rudal diluncurkan ke wilayah Israel. Layanan penyelamat Magen David Adom melaporkan 11 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit, dengan satu di antaranya dalam kondisi cukup parah akibat pecahan peluru. Sistem pertahanan udara Israel berhasil menggagalkan sebagian besar serangan, namun dampak ledakan tetap dirasakan di sejumlah wilayah.
Di Iran, otoritas menyatakan tidak ada kontaminasi radiasi di lokasi yang diserang AS dan menegaskan program nuklirnya tetap berlanjut untuk tujuan damai. Namun, klaim ini tetap menjadi sorotan komunitas internasional yang khawatir terhadap potensi pengembangan senjata nuklir.
Dampak dan Reaksi Global
Konflik ini menunjukkan eskalasi militer yang cepat dan menciptakan ketegangan serius di Timur Tengah. Penggunaan senjata strategis dari kedua pihak menunjukkan keterlibatan teknologi militer tinggi dan risiko besar terhadap stabilitas kawasan. Komunitas internasional, termasuk PBB dan negara-negara besar, menyerukan de-eskalasi dan penyelesaian diplomatik.
Pernyataan Resmi dan Tanggapan
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada pernyataan dari Gedung Putih terkait serangan balik Iran. Di sisi lain, pemerintah Israel tengah melakukan evaluasi dampak dan memperkuat kesiapsiagaan militer. Para analis militer memperingatkan bahwa jika tidak dikendalikan, siklus balasan ini bisa membawa wilayah ke jurang konflik berskala luas.