Sandiwartanews.com – KUNINGAN, (21/06/2025) – Aura kemeriahan dan semangat optimisme menyelimuti Kabupaten Kuningan seiring dengan gelaran akbar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2025. Untuk kesekian kalinya, Bumi Pasundan ini dipercaya menjadi tuan rumah hajatan prestisius yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI), membuktikan komitmen Kuningan sebagai episentrum pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Berlangsung meriah di Pandapa Paramarta sejak 20 hingga 22 Juni 2025, festival ini tak hanya menjadi ajang pameran produk inovatif dari 130 UMKM, namun juga perayaan seni budaya yang memukau.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pengunjung yang memadati Pandapa Paramarta disuguhi pengalaman multisensori. Selain memanjakan mata dengan beragam produk unggulan, telinga mereka dimanjakan oleh harmoni pertunjukan seni budaya tradisional dan kontemporer. Kolaborasi apik dari seluruh sanggar budaya se-wilayah Ciayumajakuning ini berhasil menciptakan atmosfer yang semarak, memperkaya pengalaman festival dan menegaskan kekayaan khazanah budaya lokal.

UMKM: Tulang Punggung Ekonomi yang Harus Didukung Penuh

Dalam sambutan pembukaannya yang penuh semangat pada Jumat (20/6), Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menegaskan bahwa CEF bukan sekadar pameran biasa. Lebih dari itu, festival ini adalah sebuah gerakan kolektif, sebuah upaya bersama untuk mentransformasi UMKM. “CEF adalah inisiatif strategis untuk menjadikan UMKM lebih profesional, lebih berdaya saing, dan siap untuk melangkah ke panggung global,” tutur Bupati Dian dengan tegas.

Beliau melanjutkan, “UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah kita. Mereka adalah para pejuang sejati yang setiap hari menjaga denyut nadi ekonomi rakyat. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan mereka berjalan sendiri. Kita harus hadir, mendampingi, memperkuat, dan mendorong mereka untuk naik kelas.” Pernyataan ini sontak disambut tepuk tangan meriah, menandakan dukungan penuh hadirin terhadap visi besar pengembangan UMKM.

Bupati Dian Rachmat Yanuar optimistis bahwa produk-produk unggulan dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kota Cirebon memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Kuncinya, menurut beliau, adalah persatuan, jejaring yang kuat, dan kolaborasi yang sinergis antar seluruh pemangku kepentingan. “Bukan mustahil produk-produk kita bisa menembus etalase internasional, selama kita bersatu, berjejaring, dan berkolaborasi,” pungkasnya penuh keyakinan.

Rekor Gemilang CEF 2024: Lompatan Kuantitas dan Kualitas

Optimisme Bupati Kuningan bukan tanpa dasar. Pengalaman sukses Ciayumajakuning Entrepreneur Festival ke-9 pada tahun 2024 yang digelar di Taman Kota Kuningan menjadi bukti nyata. Festival tahun lalu berhasil melampaui capaian CEF ke-8 tahun 2023 yang sebelumnya selalu diselenggarakan di Kota Cirebon, menunjukkan peningkatan signifikan dalam skala dan dampak.

Doc. kemeriahan dan semangat optimisme menyelimuti Kabupaten Kuningan seiring dengan gelaran akbar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2025. Untuk kesekian kalinya, Bumi Pasundan ini dipercaya menjadi tuan rumah hajatan prestisius yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI), membuktikan komitmen Kuningan sebagai episentrum pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Ciayumajakuning
Doc. kemeriahan dan semangat optimisme menyelimuti Kabupaten Kuningan seiring dengan gelaran akbar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2025. Untuk kesekian kalinya, Bumi Pasundan ini dipercaya menjadi tuan rumah hajatan prestisius yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI), membuktikan komitmen Kuningan sebagai episentrum pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Ciayumajakuning

Data berbicara. Bupati Dian mengungkapkan bahwa transaksi UMKM pada CEF 2024 mencapai angka fantastis Rp 452.917.150. Angka ini mencatat peningkatan sebesar 16,06% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah pengunjung melonjak drastis hingga 202.968 orang, naik 347% dibandingkan CEF 2023. Peningkatan yang luar biasa ini menjadi indikator kuat tingginya antusiasme masyarakat dan efektivitas penyelenggaraan festival.

Tidak hanya sukses dalam transaksi langsung, CEF 2024 juga mencatatkan keberhasilan dalam menjembatani UMKM ke pasar yang lebih luas. “Pada pelaksanaan tahun 2024, kita juga berhasil mencapai business matching ekspor dengan nilai komitmen sebesar Rp 2,46 miliar, serta business matching pembiayaan UMKM/klaster senilai Rp 140,83 juta,” papar Bupati, menunjukkan bahwa festival ini tak hanya berorientasi pada penjualan ritel, tetapi juga pada pengembangan kapasitas dan akses permodalan UMKM.

Apresiasi dan Pesan untuk Pelaku UMKM

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Cirebon. “Kami berterima kasih kepada BI yang selama ini konsisten mendampingi UMKM. Tak hanya dalam pelatihan dan pembiayaan, tapi juga pendampingan digital dan pembukaan akses pasar,” ucapnya, menyoroti peran krusial BI dalam ekosistem UMKM.

Ucapan terima kasih juga dialamatkan kepada Polres Kuningan yang akan menggelar Bhayangkara Run sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, serta semua pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan festival ini.

Kepada para pelaku UMKM, Bupati berpesan untuk terus membangun mental sebagai pebisnis sejati. “Tingkatkan kualitas produk, perkuat branding, kuasai teknologi. Jangan pernah berhenti belajar dan teruslah bermimpi besar. Karena masa depan ekonomi daerah ini ada di tangan kalian,” pesan Bupati, memompa semangat para pegiat UMKM.

Merayakan Budaya, Melestarikan Alam: Visi di Balik CEF 2025

Dalam laporannya, Plt Kepala KPw BI Cirebon, Kiptiah Riyanti, menjelaskan bahwa selain pameran UMKM, CEF 2025 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lain yang tak kalah penting, seperti edukasi, kegiatan usaha, konsultasi bisnis, dan temu investor. Hal ini menunjukkan komitmen festival untuk menjadi platform komprehensif bagi pertumbuhan UMKM.

Kiptiah Riyanti juga memaparkan tema besar CEF 2025, yaitu “Merayakan Budaya, Melestarikan Alam”. Tema ini dipilih sebagai bentuk upaya memastikan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan dan penguatan identitas budaya lokal. “Kami ingin menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi tidak harus mengorbankan kelestarian alam dan kekayaan budaya kita,” jelasnya.

Kegiatan CEF tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari di Pandapa Paramarta ini melibatkan lebih dari 130 UMKM dari seluruh wilayah Ciayumajakuning, menjadi bukti nyata inklusivitas dan jangkauan festival.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Bupati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah, serta kepada pemerintah daerah lainnya di Ciayumajumajakuning atas sinergi, komitmen, dan dukungan aktifnya selama ini,” tutup Kiptiah Riyanti, menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam mendorong kemajuan ekonomi regional.

Acara pembukaan CEF 2025 turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anggota Komisi XI DPR RI Dr. H. Jefry Romdony dan Dr. H. Mohamad Sohibul Iman, Kepala BI Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur, para kepala daerah, Wakil Bupati Kuningan, Dandim, Kapolres Kuningan, serta pimpinan perbankan, akademisi, dan komunitas pelaku usaha se-wilayah Ciayumajakuning. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan yang solid terhadap agenda pengembangan UMKM dan potensi ekonomi wilayah Ciayumajakuning. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Ciayumajakuning Entrepreneur Festival 2025 diharapkan mampu menjadi tonggak penting bagi UMKM untuk naik kelas dan berdaya saing di kancah global.