Sandiwartanews.com –Kuningan Dalam upaya konkret menekan angka kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat ekonomi kecil, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, secara langsung menyerahkan Bantuan Pengembangan Ekonomi Masyarakat/Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) kepada para pedagang sorabi. Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Kamis (12/06/2025) di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Lebakwangi, dan Maleber.
Bupati Kuningan menyerahkan bantuan berupa dana tunai sebesar Rp 1.000.000,- per pedagang sorabi. Mekanisme pencairan bantuan ini diatur sedemikian rupa: Rp 500.000,- dapat langsung dicairkan melalui Bank Kuningan untuk pengembangan usaha sorabi, sementara sisa Rp 500.000,- disimpan di Bank Kuningan sebagai stimulus kesadaran pengelolaan pendapatan keluarga yang terarah dan terencana. Program PENA ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Sosial bersama Komisi IV DPRD Kuningan.

Bantuan ini disalurkan oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, didampingi oleh anggota Komisi IV DPRD Kuningan dan jajaran Dinas Sosial. Penerima manfaat dari program ini adalah para pedagang sorabi di enam kecamatan yang disebutkan.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025. Momen ini bertepatan dengan puncak peringatan Hari Lansia se-Dunia tingkat Kabupaten Kuningan yang digelar di Bale Sawala Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis.
Penyaluran bantuan dilakukan di berbagai lokasi yang mencakup wilayah Kecamatan Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Lebakwangi, dan Maleber. Acara peringatan Hari Lansia yang juga menjadi lokasi penyerahan bantuan berlangsung di Bale Sawala Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis.

Program PENA dicanangkan untuk menekan angka kemiskinan dan memberdayakan masyarakat ekonomi kecil, khususnya para pedagang sorabi yang mayoritas merupakan penduduk asli desa dan telah berjualan puluhan tahun tanpa peningkatan ekonomi signifikan. Bupati Dian menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, sejalan dengan slogan “Kuningan Melesat”.
Kepala Dinas Sosial, Toto Toharudin, menjelaskan bahwa pedagang sorabi dipilih karena keberadaan mereka hampir di setiap desa dan sebagian besar adalah warga asli Kuningan. Dengan bantuan ini, diharapkan mereka dapat mengelola keuangan dengan baik, tidak terjebak perilaku konsumtif, dan bahkan mengembangkan usaha lain seperti bubur ayam, jualan kopi, atau beternak ayam, demi peningkatan ekonomi keluarga. Bupati Dian berjanji akan mengembangkan program ini di tahun berikutnya jika terbukti memberikan dampak positif.
Bantuan disalurkan melalui mekanisme pencairan langsung dan tabungan di Bank Kuningan, dengan tujuan untuk pengembangan usaha dan edukasi pengelolaan keuangan. Bupati Dian secara langsung berdialog dan makan bersama dengan para penerima manfaat, menciptakan suasana yang cair dan akrab, sekaligus memberikan imbauan agar bantuan dimanfaatkan secara produktif dan tidak untuk keperluan konsumtif.