Sandiwartanews.com – Kuningan – Persoalan sampah di Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan serius. Bank Jabar Banten (BJB), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), menyerahkan dua unit dump truck kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan sebagai bentuk dukungan nyata dalam memperkuat pengelolaan sampah yang kian mendesak.
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis di Halaman Kantor Pemda Kuningan (Komplek Kuningan Islamic Center/KIC) pada Jumat (8/8/2025). Acara ini sekaligus menjadi rangkaian kegiatan Jumat Bersepeda yang diawali dengan gerakan Jumat Bersih (Jumsih) dan olahraga bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta masyarakat.
Bantuan dua unit dump truck dari BJB ini diharapkan dapat menjadi solusi tambahan terhadap masalah pengangkutan sampah di Kuningan. Setiap unit dump truck memiliki kapasitas besar dan nilai sekitar Rp600 juta. Satu unit akan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu armada pengangkut sampah dari pemukiman warga, sementara satu unit lainnya akan dimanfaatkan Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Kopdagperin) untuk pengelolaan sampah di Pasar Baru.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada BJB. Ia menegaskan bahwa persoalan sampah adalah masalah nasional yang tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah daerah.
“Sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Kopdagperin saja, tetapi tanggung jawab kita semua. Kuningan memproduksi sekitar 480 ton sampah setiap hari. Dengan tambahan dua dump truck ini, tentu akan membantu mempercepat proses pengangkutan dan meminimalisasi penumpukan sampah,” ujar Bupati Dian.
Selain Bupati Kuningan dan jajaran Pemkab, hadir pula Perwakilan BJB Kuningan, Rapik Juniasyah, yang menyerahkan langsung kunci kendaraan secara simbolis. Ia menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud komitmen BJB untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“BJB ingin menjadi mitra strategis pemerintah daerah, tidak hanya di bidang perbankan, tetapi juga di bidang sosial dan lingkungan. Dua unit dump truck ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kami, agar Kuningan semakin bersih, sehat, dan nyaman,” kata Rapik.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat OPD, perwakilan pelaku usaha, komunitas pecinta sepeda, serta perwakilan masyarakat yang terlibat dalam Gerakan Jumat Bersepeda.
Penyerahan dilakukan pada Jumat pagi di halaman Pemda Kuningan yang berada di Komplek Kuningan Islamic Center. Momen tersebut sekaligus dimanfaatkan Pemkab untuk menggelar kegiatan Jumat Bersepeda yang mengusung tema Bersih, Sehat, Peduli, dan Damai. Kegiatan ini dimulai dengan pembersihan lingkungan sekitar (Jumsih), dilanjutkan dengan olahraga bersama, dan diakhiri dengan penyerahan bantuan dump truck.
Bupati Dian menegaskan bahwa armada pengangkut sampah di Kuningan masih sangat terbatas. Sementara itu, volume sampah yang dihasilkan setiap hari terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.
Keterbatasan ini menyebabkan sampah sering menumpuk di beberapa titik, khususnya di kawasan pasar dan permukiman padat penduduk. Penambahan dua unit dump truck diharapkan dapat mempercepat proses pengangkutan dari TPS (Tempat Penampungan Sementara) menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Bupati juga mengajak seluruh pelaku usaha di Kabupaten Kuningan untuk aktif berkontribusi dalam pengelolaan sampah melalui program CSR. Menurutnya, keterlibatan dunia usaha sangat diperlukan, baik dalam bentuk bantuan armada, fasilitas pendukung, maupun program edukasi pengurangan sampah di sumbernya.
Setelah menerima bantuan, Pemkab Kuningan melalui DLH akan segera mengoperasikan dump truck tersebut untuk wilayah yang selama ini memiliki jadwal pengangkutan terbatas. Sementara Dinas Kopdagperin akan menggunakannya untuk pengelolaan sampah di Pasar Baru, yang dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di Kuningan dengan volume sampah organik yang tinggi.
Selain itu, Pemkab akan memperkuat program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah rumah tangga. Pemerintah menargetkan adanya pengurangan timbulan sampah hingga 30% pada 2030, sejalan dengan program nasional Indonesia Bebas Sampah.
Kegiatan Jumat Bersepeda yang digagas Pemkab Kuningan menjadi momen strategis untuk mengajak ASN dan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Selain berolahraga untuk kesehatan, peserta diajak untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan lingkungan.
Bupati Dian berharap, gerakan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi juga membentuk perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap kebersihan. “Kita ingin membiasakan gaya hidup bersih dan sehat. Kalau lingkungan bersih, hidup kita akan lebih nyaman,” ujarnya.
Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan fasilitas TPS yang sudah tersedia. Ia juga mendorong penggunaan kembali barang-barang yang masih layak pakai serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Sementara itu, Rapik Juniasyah dari BJB berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dirawat agar memiliki usia pakai panjang. Ia menegaskan, BJB siap menjalin kerja sama lebih lanjut dalam program-program lain yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Pemkab Kuningan optimistis persoalan sampah bisa diatasi secara bertahap. Bantuan dua unit dump truck ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci menciptakan Kuningan yang lebih bersih, sehat, dan lestari.