Sandiwartanews.com – Kuningan, Jawa Barat – Senin pagi yang cerah di penghujung Juni 2025 menjadi saksi bisu kebangkitan sebuah impian. Bukan sekadar impian, melainkan realisasi dari komitmen kuat terhadap masa depan pendidikan anak bangsa. Di tengah hamparan hijau perbukitan Kuningan, berdiri megah bangunan baru SD Negeri 1 Tundagan, Kecamatan Hantara, yang kini siap menyongsong asa dan cita-cita para generasi penerus. Peresmian sembilan Ruang Kelas Belajar (RKB) yang telah direhabilitasi secara total ini dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menandai babak baru bagi dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan, khususnya di Desa Tundagan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Proyek rehabilitasi skala besar ini bukanlah upaya biasa, melainkan buah manis dari sinergi luar biasa antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semangat gotong royong masyarakat setempat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia menjadi tulang punggung utama melalui kucuran bantuan yang signifikan, memungkinkan renovasi menyeluruh pada sembilan RKB yang sebelumnya mungkin kurang layak untuk menunjang proses belajar-mengajar.

Apresiasi Gotong Royong dan Peran Masyarakat

Dalam sambutannya yang penuh kehangatan, Bupati Dian Rachmat Yanuar tidak luput menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat Desa Tundagan. Ia menyoroti semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah ditunjukkan warga dalam proses pembangunan dan rehabilitasi ruang kantor SDN 1 Tundagan beberapa waktu lalu. Sebuah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan.

Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Tundagan ini patut menjadi teladan. Ini menunjukkan bahwa ketika kita bersatu padu, tidak ada halangan yang terlalu besar untuk kita hadapi,” ujar Bupati Dian, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin yang terdiri dari guru, siswa, tokoh masyarakat, dan jajaran pejabat daerah.

Bupati Dian, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si., juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya para guru, siswa, dan masyarakat Desa Tundagan. “Saya titip agar kita semua menjaga bangunan sekolah yang telah berdiri megah ini,” pesannya. Hal ini bukan sekadar imbauan, melainkan sebuah amanah untuk merawat fasilitas pendidikan yang telah diperjuangkan bersama, demi keberlanjutan proses belajar mengajar yang berkualitas.

Sekolah sebagai Pilar Pembentuk Karakter

Lebih dari sekadar tempat menuntut ilmu, Bupati Dian menekankan filosofi mendalam tentang peran sekolah dalam membentuk karakter dan budi pekerti. Ia memaparkan visi pendidikan yang holistik, di mana sekolah tidak hanya bertujuan mencetak siswa cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual dan emosional yang matang.

Sekolah itu tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga untuk membangun karakter, membangun budi pekerti. Oleh karena itu anak-anak tidak hanya ditunjang oleh pendidikan formal sehingga menghasilkan kecerdasan intelektual saja tetapi juga ditopang kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional. Sehingga dapat menjadi paripurna sebagai seorang siswa,” tegas Bupati Dian, disambut anggukan setuju dari para pendidik yang hadir.

Pernyataan ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang urgensi pendidikan karakter di era modern. Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan global, bekal moral dan etika menjadi fondasi yang tak kalah penting dari penguasaan ilmu pengetahuan. SDN 1 Tundagan diharapkan dapat menjadi kawah candradimuka yang melahirkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia.

Kisah Inspiratif di Balik Revitalisasi

Di balik kemegahan bangunan baru SDN 1 Tundagan, terdapat kisah inspiratif yang menunjukkan kekuatan tekad dan kepedulian seorang pendidik. Rehabilitasi dan pembangunan ruang kantor sekolah ini, yang kini menjadi kebanggaan, sejatinya diinisiasi oleh Kepala Sekolah SDN 1 Tundagan, Sahudin, S.Ag., M.Pd.

Saat pertama kali ditugaskan sebagai Kepala Sekolah di SDN 1 Tundagan pada Agustus 2023, Sahudin mengaku prihatin melihat kondisi bangunan sekolah yang kurang layak. Dinding yang kusam, atap yang bocor, dan fasilitas yang minim menjadi pemandangan sehari-hari yang membatasi potensi optimalisasi proses belajar mengajar. Namun, keprihatinan itu tidak lantas membuatnya menyerah. Justru, hal tersebut membangkitkan semangat Sahudin untuk melakukan perubahan.

Dengan tekad kuat, Sahudin mulai merancang proposal dan menggalang dukungan. Ia tidak hanya mengandalkan bantuan dari pihak luar, melainkan juga membangkitkan semangat swadaya dan partisipasi aktif dari komite sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Upayanya ini berbuah manis. Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan membuka pintu bagi Sahudin untuk mendapatkan suntikan bantuan dari pemerintah pusat.

Kisah Sahudin adalah bukti nyata bahwa satu individu dengan visi dan dedikasi dapat menjadi motor penggerak perubahan besar. Ketekunan dan kegigihannya dalam memperjuangkan kondisi sekolah yang lebih baik telah menghadirkan fasilitas yang layak bagi para siswa dan guru, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif.

Masa Depan Pendidikan yang Lebih Cerah

Peresmian SDN 1 Tundagan bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan simbol komitmen berkelanjutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan. Dengan fasilitas yang lebih baik, para siswa SDN 1 Tundagan kini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih prestasi akademik dan mengembangkan diri secara optimal.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya serupa di seluruh wilayah Kuningan. Harapannya, setiap anak di Kuningan memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, yang pada akhirnya akan mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan.

Peresmian ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Investasi pada infrastruktur, pada kualitas guru, dan pada lingkungan belajar yang kondusif akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan daerah dan bangsa. SDN 1 Tundagan kini berdiri sebagai mercusuar harapan, menerangi jalan bagi masa depan pendidikan yang lebih cerah di Kabupaten Kuningan.