Sandiwartanews.com – LANGKAT, SUMATERA UTARA – Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern dan tuntutan tugas negara yang tak kenal henti, ada sekelompok prajurit yang tak hanya sigap menjaga kedaulatan, tetapi juga memiliki hati nurani yang peka terhadap sesama. Mereka adalah prajurit Batalyon Infanteri 8 Marinir, yang pada Rabu (02/07/2025) lalu, menunjukkan kepedulian luar biasa melalui aksi kemanusiaan donor darah. Bertempat di Puskesmas UPT Tangkahan Durian, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah manifestasi nyata dari nilai-nilai kemanusiaan yang tertanam dalam sanubari setiap anggota Korps Marinir.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Aksi donor darah ini merupakan bagian dari program rutin yang diselenggarakan oleh Puskesmas UPT Tangkahan Durian, bekerja sama erat dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Langkat. Sinergi antara lembaga kesehatan dan institusi militer ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung ketersediaan stok darah yang krusial bagi masyarakat. Sebelum lengan baju digulung dan jarum suntik diacungkan, setiap prajurit menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan ketat. Mulai dari pengukuran tekanan darah, penghitungan denyut nadi, hingga pengecekan kadar hemoglobin dalam darah. Prosedur standar ini memastikan bahwa darah yang didonorkan aman dan berkualitas tinggi, demi keselamatan penerima.

Lebih dari Sekadar Tugas: Sebuah Komitmen Kemanusiaan

Komandan Batalyon Infanteri 8 Marinir, Mayor Marinir Laili Nugroho, M.Tr.Opsla, menegaskan bahwa kegiatan ini jauh melampaui sekadar agenda formal. “Kegiatan bhakti sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan rasa solidaritas terhadap sesama,” ujar Mayor Laili. Beliau menambahkan, “Dengan diadakannya kegiatan bhakti sosial tersebut diharapkan dapat membantu ketersediaan stok darah dan meringankan beban masyarakat umum yang membutuhkan.” Pernyataan ini mencerminkan filosofi yang mendasari setiap langkah prajurit Marinir: bukan hanya kekuatan fisik dan mental yang diutamakan, melainkan juga empati dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan donor darah oleh prajurit Marinir bukanlah hal baru. Sejak lama, Korps Marinir dikenal sebagai salah satu institusi yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Dari penanggulangan bencana alam, pembangunan infrastruktur dasar, hingga bantuan medis, prajurit Marinir selalu berada di garis depan, siap membantu tanpa pamrih. Donor darah, dalam konteks ini, menjadi salah satu bentuk kontribusi paling fundamental. Setetes darah yang disumbangkan oleh seorang prajurit dapat menjadi penyelamat nyawa bagi pasien yang membutuhkan, baik itu korban kecelakaan, penderita penyakit kronis, maupun ibu melahirkan yang mengalami komplikasi.

Dampak Positif yang Berkelanjutan

Ketersediaan stok darah yang memadai adalah pilar utama dalam sistem pelayanan kesehatan modern. Tanpa suplai darah yang cukup, banyak tindakan medis vital tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat, termasuk institusi seperti TNI, dalam kegiatan donor darah menjadi sangat penting. Setiap tetes darah yang terkumpul bukan hanya mengisi bank darah, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarga mereka.

Aksi donor darah yang dilakukan oleh Yonif 8 Marinir juga memiliki dampak edukatif yang signifikan. Kehadiran para prajurit dengan seragam kebanggaan mereka di Puskesmas menarik perhatian masyarakat sekitar. Hal ini secara tidak langsung mengedukasi dan memotivasi warga untuk turut serta dalam kegiatan serupa. Citra prajurit sebagai sosok yang gagah berani sekaligus peduli terhadap sesama semakin menguat di mata publik. Ini membangun jembatan kepercayaan antara militer dan masyarakat, menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung.

Di tengah kesibukan latihan dan kesiapan tempur, prajurit Yonif 8 Marinir tetap meluangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan kemanusiaan. Ini menunjukkan profesionalisme yang tidak hanya terbatas pada aspek militer, tetapi juga mencakup dimensi sosial dan kemanusiaan. Mereka adalah contoh nyata bagaimana disiplin dan pengabdian dapat disalurkan untuk kepentingan yang lebih besar.

Membangun Masa Depan yang Lebih Sehat

Donor darah adalah investasi bagi masa depan. Dengan menjaga ketersediaan darah, kita turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tangguh. Puskesmas UPT Tangkahan Durian dan PMI Kabupaten Langkat patut diapresiasi atas inisiatif dan kerja keras mereka dalam mengkoordinasikan kegiatan ini. Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan institusi militer adalah kunci keberhasilan program-program sosial yang berkelanjutan.

Kegiatan bhakti sosial donor darah oleh prajurit Batalyon Infanteri 8 Marinir di Langkat adalah potret kecil dari ribuan aksi kebaikan yang terjadi setiap hari di seluruh pelosok Indonesia. Ini adalah bukti bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih hidup subur dalam jiwa bangsa. Prajurit Marinir bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga penjaga nilai-nilai kemanusiaan.

Ketika kita melihat para prajurit dengan gagah berani menyumbangkan darah mereka, kita diingatkan bahwa di balik seragam loreng, ada hati yang tulus dan keinginan kuat untuk berkontribusi. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang melalui setetes darah, memberikan harapan dan kehidupan bagi sesama. Semoga semangat ini terus menginspirasi dan menyebar, menciptakan gelombang kebaikan yang tak terhingga.