Sandiwartanews.com – Kuningan, 31 Juli 2025, Nomor WhatsApp pribadi Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., kembali menjadi sasaran peretasan. Kali ini, pelaku menggunakan modus baru yang lebih canggih, yakni dengan menyebarkan file APK berkedok undangan pernikahan palsu. Kejadian ini menjadi perhatian serius dan peringatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber.
Peretasan ini terjadi pada Selasa (30/07). Pelaku mengirimkan file mencurigakan tersebut, dan jika dibuka oleh penerima, secara otomatis akan memberikan akses kepada peretas untuk mencuri data penting dari ponsel, termasuk mengambil alih akun WhatsApp. Dengan akses ini, pelaku kemudian menyamar sebagai pemilik nomor dan mencoba melakukan penipuan, salah satunya dengan modus pinjam uang kepada kontak korban.
“Saya tegaskan, jika ada yang menghubungi dan mengatasnamakan saya untuk meminta transfer uang atau sejenisnya, harap jangan dipercaya. Itu bukan saya,” ujar Bupati Dian Rachmat Yanuar dalam keterangan resminya.
Modus Berulang, Target Pejabat Daerah
Modus penipuan serupa bukanlah hal baru di Kabupaten Kuningan. Namun, kasus kali ini menyoroti kerentanan masyarakat umum dan bahkan pejabat daerah terhadap ancaman kejahatan siber. Peretasan yang menargetkan kepala daerah ini menunjukkan bahwa siapapun bisa menjadi korban jika tidak berhati-hati.
Pemerintah Kabupaten Kuningan, melalui tim IT dan keamanan siber setempat, sedang mendalami jejak digital pelaku untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Selain itu, pihak Pemkab juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna menelusuri dan menangkap pelaku di balik peretasan ini.
Tips Penting untuk Masyarakat Agar Tidak Menjadi Korban
Untuk melindungi diri dari modus penipuan serupa, SandiwartaNews.com menghimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan berikut:
- Jangan pernah mengklik file berformat .APK yang dikirimkan melalui WhatsApp atau aplikasi pesan lainnya, terutama jika berasal dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan.
- Aktifkan verifikasi dua langkah (Two-Step Verification) pada aplikasi WhatsApp Anda. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta PIN saat Anda mendaftarkan nomor telepon di perangkat baru.
- Jika Anda menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat publik, keluarga, atau teman dekat yang meminta data pribadi atau transfer uang, selalu konfirmasi melalui jalur komunikasi lain yang telah Anda kenal dan percayai (misalnya, telepon langsung).
- Berhati-hatilah terhadap tautan atau file yang tidak relevan, bahkan jika terlihat berasal dari kontak yang Anda kenal, karena akun mereka mungkin telah diretas.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun cermat dalam menghadapi maraknya kejahatan digital seperti ini. Dengan kewaspadaan dan langkah preventif yang tepat, kita dapat bersama-sama melawan upaya penipuan yang merugikan banyak pihak.