Sandiwartanews.com – Jakarta Pusat – Gemuruh perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di kawasan ikonik Monumen Nasional (Monas) baru saja usai. Namun, tak berselang lama setelah hiruk-pikuk ribuan masyarakat meninggalkan lokasi, sebuah pemandangan tak biasa justru menarik perhatian: puluhan anggota Polri berseragam lengkap, bukan lagi berbaris dalam formasi upacara, melainkan sibuk memungut sampah. Aksi cepat tanggap ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cerminan nyata kepedulian Polri terhadap lingkungan dan pengabdian tanpa batas kepada masyarakat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pada Selasa (1/7/25) pagi, usai Upacara HUT Bhayangkara ke-79 yang meriah, area pelataran Monas tampak dipenuhi sisa-sisa perayaan. Sampah plastik, botol air mineral bekas, sisa makanan, hingga tisu berserakan di mana-mana. Pemandangan ini, sayangnya, bukan hal baru pasca-acara publik berskala besar. Namun, kali ini, yang berbeda adalah respons cepat dari aparat keamanan. Tanpa menunggu lama, sejumlah anggota Polri dari berbagai satuan langsung bergerak, menyebar di seluruh area, dan dengan sigap memunguti setiap lembar sampah yang ada.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, yang turut memimpin langsung kegiatan bersih-bersih ini, menjelaskan filosofi di balik aksi tersebut. “Hari ini anggota kami bersama-sama membersihkan sampah di Monas usai pelaksanaan upacara HUT Bhayangkara ke-79. Ini adalah bentuk kepedulian Polri untuk menjaga kebersihan lingkungan masyarakat,” ujar Kombes Pol. Susatyo dengan nada tegas namun ramah. Pernyataannya menggarisbawahi bahwa tugas Polri tidak hanya sebatas menjaga keamanan dan ketertiban, melainkan juga merangkul tanggung jawab moral yang lebih luas.

Lebih dari Sekadar Tugas: Membangun Kesadaran Lingkungan

Aksi bersih-bersih ini sejatinya lebih dari sekadar pemenuhan kewajiban. Ini adalah pesan kuat yang ingin disampaikan Polri kepada seluruh elemen masyarakat. Kombes Pol. Susatyo menekankan bahwa institusi Bhayangkara memiliki peran ganda: sebagai penegak hukum sekaligus panutan dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri selalu hadir dan mengabdi untuk masyarakat dalam berbagai hal, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal kecil seperti ini, bila dilakukan bersama-sama, akan membawa manfaat besar bagi kita semua,” ungkapnya, menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Pemandangan para polisi yang tanpa ragu memungut sampah, berinteraksi dengan petugas kebersihan setempat, dan bahkan sesekali mengingatkan warga yang masih berada di lokasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, adalah edukasi visual yang sangat efektif. Ini adalah contoh nyata bahwa perubahan positif bisa dimulai dari hal-hal kecil, dari individu, dan dari institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pembangunan karakter bangsa.

Dampak Nyata dan Harapan ke Depan

Dalam waktu singkat, berkat kerja keras dan gotong royong para anggota Polri, area Monas kembali bersih. Wajah ikon Ibu Kota itu kembali tampak asri, siap menyambut aktivitas masyarakat berikutnya tanpa terganggu oleh tumpukan sampah. Keberhasilan ini bukan hanya tentang Monas yang bersih, melainkan tentang dampak multiplier yang diharapkan. Aksi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka, dimulai dari hal sesederhana membuang sampah pada tempatnya.

Kegiatan semacam ini, yang disebut Kombes Pol. Susatyo sebagai bagian dari pengabdian berkelanjutan, diharapkan tidak berhenti sampai di sini. Polri, melalui berbagai program kemasyarakatan, terus berupaya mendekatkan diri dengan rakyat, membangun jembatan kepercayaan, dan memberikan kontribusi positif di luar tugas pokok mereka. Inisiatif bersih-bersih Monas pasca-HUT Bhayangkara ini adalah bukti nyata komitmen tersebut.

Di masa depan, kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Apa yang ditunjukkan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Pusat di Monas adalah langkah awal yang inspiratif, sebuah pengingat bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan bahwa setiap individu, terlepas dari profesi atau statusnya, memiliki peran krusial dalam menjaga bumi kita.