Sandiwartanews.com, MAGELANG – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., kembali menegaskan komitmen vital setiap prajurit TNI AD: memberikan pengabdian terbaik bagi nusa dan bangsa. Penegasan ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah amanat mendalam yang disampaikan langsung kepada para calon perwira muda, tunas harapan penjaga kedaulatan Indonesia.
Momen krusial ini terjadi di Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada Rabu, 9 Juli 2025. Di hadapan para Taruna Akmil Tingkat III dan Tingkat IV yang sebentar lagi akan menyandang pangkat Perwira Remaja (Paja), Jenderal Maruli memberikan pembekalan inspiratif menjelang penutupan pendidikan dan Prasetya Perwira (Praspa) Tahun 2025. Pembekalan ini menjadi bekal berharga sebelum mereka terjun langsung mengabdi di berbagai satuan TNI AD di seluruh pelosok negeri.
Makna Pengabdian Terbaik: Lebih dari Sekadar Tugas
Pengabdian terbaik bagi seorang prajurit TNI AD berarti totalitas, dedikasi, dan integritas tanpa cela. Ini mencakup kesiapan fisik dan mental, profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta komitmen yang tak tergoyahkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kasad menekankan bahwa setiap prajurit adalah garda terdepan pertahanan negara, dan oleh karena itu, tuntutan akan kualitas kinerja terbaik adalah mutlak.
Dalam konteks militer, pengabdian bukan hanya tentang keberanian di medan laga, tetapi juga tentang disiplin, loyalitas, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai dinamika. Jenderal Maruli secara khusus menyoroti pentingnya kepemimpinan yang mumpuni, sebuah aspek krusial yang akan membentuk karakter dan efektivitas para perwira di masa depan.
Kepemimpinan Prajurit Tangguh: Teladan dan Motivasi
Kepemimpinan menjadi tema sentral dalam pembekalan Kasad. Beliau mengingatkan para taruna untuk menjadikan 11 azas kepemimpinan sebagai pedoman utama. “Apa yang sering kalian pelajari tentang kepemimpinan, pedomani 11 azas kepemimpinan, leluhur kita sudah sangat luar biasa. Kita bicara tentang kepemimpinan, ini saja jadi pegangan kita,” tegas Kasad. Azas-azas ini, yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa, adalah fondasi untuk membangun pemimpin militer yang berintegritas dan dihormati.
Jenderal Maruli juga menekankan pentingnya menjadi teladan bagi anak buah. Seorang pemimpin sejati tidak hanya memerintah, tetapi juga menunjukkan jalan, memberikan inspirasi, dan memotivasi bawahan untuk terus belajar dan berkembang. “Bagaimana bisa jadi teladan, bagaimana kalian bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada anak buah untuk terus belajar,” imbuhnya, menyoroti peran seorang perwira sebagai mentor dan fasilitator bagi timnya.
Kesederhanaan dan Adaptasi di Era Modern
Selain kepemimpinan, Kasad juga menyoroti nilai kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan militer, kesederhanaan bukan hanya gaya hidup, tetapi juga cerminan integritas dan fokus pada tugas pokok. Hal ini akan menjadi bekal penting saat para perwira ditempatkan di berbagai satuan, baik di perkotaan maupun pelosok.
Menghadapi dinamika global dan lingkungan strategis yang terus berkembang, Kasad menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto sangat memahami kebutuhan dan sistem pendidikan di lembaga pendidikan TNI. Pemahaman ini krusial untuk menunjang kesiapan perwira dalam menghadapi tantangan tugas di masa depan yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga operasi kemanusiaan. Pendidikan militer yang relevan dan adaptif adalah kunci.
Investasi Pengetahuan: Membangun TNI AD Semakin Tangguh
Untuk memastikan para calon perwira siap menghadapi segala tantangan, Kasad meminta mereka untuk tidak pernah berhenti belajar dan selalu mengembangkan budaya membaca. Memperluas wawasan melalui literasi adalah kunci untuk memahami kompleksitas dunia modern. Selain itu, peningkatan kemampuan olah keprajuritan melalui latihan intensif juga menjadi prioritas. Kombinasi antara kecerdasan intelektual dan fisik akan menghasilkan prajurit yang tangguh dan profesional.
Di akhir pembekalannya, Jenderal Maruli menegaskan pentingnya membangun team work yang solid dan aktif berdiskusi. Kerja sama tim adalah fondasi kekuatan militer. Berbagai diskusi dan kolaborasi akan memperkuat kemampuan diri dan pada akhirnya menjadikan TNI AD semakin tangguh dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Pesan Kasad ini mengukuhkan komitmen TNI AD untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas prajuritnya demi masa depan bangsa yang lebih baik.