Jakarta, sandiwartanews.com – Suasana penuh optimisme mewarnai Forum Kuningan Adiluhung 2025 yang resmi dibuka di Singosari Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Forum prestisius ini menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku usaha, investor, akademisi, tokoh budaya, hingga pemerintah, dalam misi besar memperkenalkan potensi Kabupaten Kuningan sebagai pusat investasi hijau, budaya, dan pariwisata berkelanjutan.

Dengan mengusung tema “Connecting & Collaboration: Ekosistem Inovasi Regional Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”, forum ini sekaligus memperkenalkan konsep “Kuningan Serenity” sebagai simbol nilai luhur yang ramah lingkungan dan menjunjung keberlanjutan.

Sejumlah tokoh terkemuka menjadi pembicara kunci, di antaranya Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, M.A., Komisaris Utama PLN sekaligus inisiator Danantara, serta Irjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., Dirjen Perhubungan Darat yang mewakili Menteri Perhubungan RI. Kehadiran mereka, bersama perwakilan Kementerian Investasi dan Pariwisata, memperkuat posisi forum ini sebagai magnet kolaborasi lintas sektor.

Pimpinan Yayasan Adiluhung Indonesia, H. AA Ade Kadarisman, Ph.D., menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar panggung promosi daerah, melainkan ruang bersama untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air.

“Adiluhung Indonesia hadir untuk memberikan makna, bagaimana kita bersama merawat negeri ini dengan potensi yang dimilikinya. Kuningan Adiluhung adalah narasi kebangsaan, bukan sekadar narasi daerah kecil di kaki Gunung Ciremai,” tegas Ade.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang hadir bersama Wakil Bupati Tuti Andriani, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara investasi dan kelestarian lingkungan.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor, tetapi dengan catatan investasi yang masuk harus berbasis ramah lingkungan. Kuningan adalah paru-paru Jawa Barat, menara air yang harus dijaga keberlangsungannya,” ujar Bupati Dian.

Ia menambahkan, Kuningan memiliki potensi besar di sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Melalui forum ini, ia berharap tercipta jejaring strategis yang menjadikan Kuningan bukan hanya entitas kewilayahan, melainkan juga spirit pembangunan nasional.

Rangkaian Kuningan Adiluhung 2025 juga diwarnai Expo Investment, Culture & Network, yang menampilkan potensi unggulan daerah, dari produk UMKM, atraksi budaya, hingga peluang ekonomi kreatif. Acara ditutup dengan Gala Dinner & Networking, menegaskan semangat kolaborasi lintas sektor yang menjadi roh forum ini.

Yayasan Adiluhung Indonesia adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada pengembangan potensi daerah, penguatan identitas budaya, dan pembangunan berkelanjutan. Nama “Adiluhung” sendiri berarti luhur dan bernilai tinggi, sejalan dengan visi menghadirkan Kuningan sebagai daerah yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing global.

Dengan digelarnya Forum Kuningan Adiluhung 2025, Kabupaten Kuningan diharapkan makin dikenal secara nasional maupun internasional. Bukan hanya sebagai daerah dengan udara terbersih di Jawa Barat, tetapi juga sebagai destinasi investasi hijau yang berkelanjutan, kaya budaya, dan ramah bagi generasi masa depan.