
Subang, Sandiwartanews.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya buka suara terkait laporan adanya dugaan penyiksaan terhadap pasien gangguan kejiwaan yang dilakukan oleh salah satu yayasan di wilayah Jawa Barat.
Dalam unggahan video di akun TikTok pribadinya, Minggu (14/9/2025), Dedi menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam menghadapi peristiwa yang mencoreng rasa kemanusiaan.
“Dan saya kembali tegaskan, apapun yang terjadi di wilayah Jawa Barat saya pasti melakukan tindak lanjut terhadap peristiwa,” ujarnya tegas.
Dedi menyampaikan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Barat agar segera dilakukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan tersebut. Menurutnya, aparat penegak hukum harus bergerak cepat untuk memastikan kebenaran laporan yang berkembang di masyarakat.
“Saya sudah menyampaikan ke Kapolda Jawa Barat untuk segera dilakukan penyelidikan terhadap dugaan tersebut,” kata Dedi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Dedi juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk berani menyampaikan setiap peristiwa yang membutuhkan perhatian dan penanganan pemerintah.
“Untuk itu, kepada seluruh warga Jawa Barat jangan segan-segan untuk memposting peristiwa-peristiwa yang perlu penanganan oleh gubernur,” tegasnya.
Unggahan tersebut sontak mendapat beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang mengapresiasi sikap responsif Gubernur Jawa Barat, namun ada juga yang menunggu bukti nyata dari proses penegakan hukum.
Menariknya, di akhir videonya, Dedi Mulyadi menambahkan candaan ringan sembari tersenyum.
“Kecuali utang piutang,” ucapnya sambil tersenyum. “Salam sehat selalu.”
Seruan itu seolah menjadi penutup humanis di tengah isu serius yang tengah bergulir, memperlihatkan gaya khas Dedi yang lugas sekaligus dekat dengan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, penyelidikan atas dugaan penyiksaan tersebut masih menunggu tindak lanjut dari aparat kepolisian, sementara pihak yayasan belum memberikan keterangan resmi