
Makna Mendalam Gebyar Muharram: Refleksi dan Solidaritas
Ungkapan Syukur dan Harapan dari Ketua Pelaksana
Dr. Erik Wahyudi, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana Gebyar Muharram, tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas kelancaran acara dan kehadiran Wakil Bupati Kuningan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. “Terima kasih atas kedatangan Ibu Wakil Bupati Kuningan, ini merupakan kehormatan besar bagi kami,” ujar Dr. Erik. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dinantikan. “Semoga senantiasa selalu bisa kita laksanakan setiap tahunnya dalam keadaan sehat dan penuh rahmat dari Allah SWT,” harapnya penuh optimisme.
Antusiasme masyarakat yang memadati area Pondok Pesantren Darul Muta’alimien menjadi bukti nyata bahwa kegiatan keagamaan seperti ini memiliki tempat khusus di hati umat. Rangkaian acara yang padat dan bermakna dirancang untuk tidak hanya memperingati, tetapi juga menginspirasi dan memberikan manfaat nyata bagi sesama.
Pesan Wakil Bupati: Hijrah Menuju Kuningan yang Lebih Baik
Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan peringatan 1 Muharram sebagai momentum titik tolak untuk hijrah. Hijrah yang dimaksud bukan hanya perpindahan fisik, melainkan transformasi diri menuju pribadi yang lebih baik. “Hendaknya kita jadikan titik tolak untuk hijrah bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik, masyarakat yang lebih solid, dan daerah yang lebih maju serta melesat,” tegas Wabup Tuti.
Pesan ini sangat relevan dengan semangat pembangunan daerah yang berkelanjutan. Transformasi individu akan berujung pada penguatan komunitas, yang pada akhirnya akan mendorong kemajuan daerah secara keseluruhan. Konsep hijrah ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berbenah, berinovasi, dan berkontribusi secara positif.
Haul Akbar dan Santunan: Meneladani Jejak Kebaikan
Mengenang Jasa Para Pendahulu dan Menguatkan Ukhuwah
Salah satu agenda utama dalam Gebyar Muharram adalah Haul Akbar. Acara ini didedikasikan untuk mengenang jasa dan perjuangan para tokoh serta pendahulu yang telah memberikan kontribusi besar bagi agama, bangsa, dan khususnya bagi Yayasan Hasan Mawardi. Wabup Tuti menjelaskan bahwa Haul Akbar bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga ajang untuk meneladani sifat-sifat mulia mereka.
“Haul akbar yang kita laksanakan hari ini bukan hanya mengenang para tokoh dan pendahulu kita, namun juga sebagai ajang meneladani perjuangan dan keikhlasan mereka dalam membangun generasi,” jelas Tuti. Semangat keikhlasan dan perjuangan para pendahulu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berbuat kebajikan dan menjaga warisan nilai-nilai luhur.
Lebih lanjut, Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya menjadikan momen ini sebagai penguat ukhuwah Islamiah. Persatuan dan kesatuan umat adalah fondasi utama dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. “Kita jadikan momen ini sebagai penguat ukhuwah Islamiah dan sebagai ikhtiar kita semua dalam mendapatkan keberkahan kehidupan dunia dan akhirat,” tambahnya. Dengan persatuan, masyarakat akan semakin kokoh dan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
Wujud Nyata Kepedulian Sosial: Santunan Anak Yatim dan Dhuafa
Acara santunan anak yatim, piatu, dhuafa, dan lansia menjadi puncak dari kepedulian sosial yang ingin ditonjolkan dalam Gebyar Muharram ini. Ratusan penerima manfaat terlihat bahagia mendapatkan bantuan dan perhatian dari berbagai pihak. Momen ini sekaligus menjadi bukti konkret bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan tolong-menolong masih sangat dijunjung tinggi di tengah masyarakat Kuningan.
Wabup Tuti menegaskan bahwa santunan anak yatim menjadi bukti bahwa masyarakat kita memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ini selaras dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan perhatian lebih kepada kaum dhuafa dan anak yatim. “Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban Madinah yang penuh kasih dan solidaritas,” pungkasnya. Kisah teladan Rasulullah dalam membangun masyarakat Madinah yang berlandaskan kasih sayang dan solidaritas menjadi inspirasi utama di balik kegiatan santunan ini.
Kegiatan santunan tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling peduli. Bagi anak-anak yatim dan dhuafa, santunan ini memberikan harapan dan semangat untuk terus menjalani hidup. Bagi para pemberi santunan, ini adalah bentuk ibadah dan wujud syukur atas rezeki yang telah diberikan.
Haflah Akhirussanah dan Tabligh Akbar: Pembekalan Ilmu dan Spiritualitas
Selain haul dan santunan, Gebyar Muharram juga diisi dengan Haflah Akhirussanah dan Tabligh Akbar. Haflah Akhirussanah merupakan momen perayaan kelulusan dan apresiasi bagi para santri Pondok Pesantren Darul Muta’alimien yang telah menyelesaikan studinya. Ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menuntut ilmu agama.
Tabligh Akbar menjadi penutup yang sarat makna, di mana para jamaah mendapatkan siraman rohani dan ilmu dari para ulama. Tema-tema yang diangkat dalam Tabligh Akbar biasanya berkaitan dengan nilai-nilai Muharram, pentingnya hijrah, keutamaan berbagi, dan penguatan keimanan. Melalui tabligh ini, diharapkan masyarakat dapat membawa pulang ilmu yang bermanfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semangat Muharram tidak hanya berakhir pada hari itu saja, tetapi terus berlanjut dalam setiap langkah kehidupan.
Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Generasi Mendatang
Gebyar Muharram 1447 H/2025 M di Yayasan Hasan Mawardi ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan sebuah inisiatif yang memberikan dampak positif jangka panjang. Kegiatan ini mampu mempererat tali silaturahmi antarwarga, meningkatkan kesadaran sosial, serta menginspirasi generasi muda untuk lebih dekat dengan nilai-nilai agama.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Yayasan Hasan Mawardi Pontren Darul Muta’alimien semakin menunjukkan perannya sebagai lembaga pendidikan dan sosial yang vital di Kuningan. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan spiritual dan sosial masyarakat Kuningan.
Menatap Masa Depan dengan Semangat Muharram
Peringatan Muharram setiap tahunnya menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa berbenah diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbanyak amal kebaikan. Semangat hijrah yang ditekankan oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, harus menjadi landasan bagi setiap individu untuk terus bertransformasi menuju pribadi yang lebih baik.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat, Kuningan optimis dapat mencapai visi sebagai daerah yang religius, maju, dan sejahtera. Gebyar Muharram ini adalah salah satu langkah nyata menuju terwujudnya harapan tersebut, melalui kebersamaan, kepedulian, dan peneladanan terhadap nilai-nilai luhur Islam. Semoga di tahun-tahun mendatang, semangat Muharram ini semakin membara dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kuningan.