Sandiwartanews.com – Tangerang, 19 Juni 2025 – Suasana khidmat dan penuh kebanggaan menyelimuti Lapangan Upacara Provinsi Banten pada Kamis, 19 Juni 2025. Di bawah langit cerah pagi itu, gelora semangat calon pemimpin masa depan bangsa membahana dalam upacara penutupan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLV/2025. Salah satu figur penting yang turut menjadi saksi keberhasilan program strategis ini adalah Wakapolresta Tangerang, AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K., yang hadir mewakili jajaran kepolisian dalam acara bersejarah tersebut.
Penutupan Latsitardanus yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB ini tidak hanya menjadi penanda berakhirnya sebuah program, namun juga simbol rampungnya tempaan berharga bagi ratusan taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian. Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran para pucuk pimpinan daerah dan militer, termasuk Gubernur Banten, Andra Soni, dan Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah terhadap pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Latsitardanus: Kawah Candradimuka Integrasi dan Pengabdian
Latsitardanus bukan sekadar latihan biasa. Program ini merupakan kawah candradimuka yang dirancang khusus untuk mengintegrasikan taruna dari berbagai matra dan akademi – mulai dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), hingga Akademi Kepolisian (Akpol). Tujuan utamanya adalah membekali mereka dengan pengalaman lapangan yang nyata, memperkenalkan pada kompleksitas tantangan kebangsaan, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang adaptif serta kolaboratif.
Selama berminggu-minggu, para peserta Latsitardanus XLV/2025 di Banten telah tersebar di berbagai wilayah, berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami dinamika sosial, ekonomi, dan keamanan di tingkat akar rumput. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur sederhana, bakti sosial, penyuluhan kesehatan, hingga pengenalan pentingnya kesadaran hukum dan bela negara. Pengalaman ini sangat krusial dalam membentuk perspektif komprehensif bagi calon perwira yang akan mengemban amanah menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
“Program ini memberikan kesempatan langka bagi para taruna untuk merasakan langsung denyut kehidupan masyarakat, memahami tantangan yang ada, dan belajar bagaimana beradaptasi serta mencari solusi secara kolaboratif. Ini adalah bekal tak ternilai untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap kondisi sosial,” ujar salah satu perwira pendamping yang ditemui di lokasi.
Jalannya Upacara Penutupan: Momentum Kebanggaan dan Harapan
Upacara penutupan berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Dimulai dengan laporan resmi kepada Inspektur Upacara, yang dilanjutkan dengan penghormatan pasukan yang gagah dan kompak. Momen paling dinanti adalah pernyataan resmi penutupan Latsitardanus oleh Inspektur Upacara, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang penuh dinamika.
Setelah itu, suasana haru dan bangga bercampur aduk saat para taruna mempersembahkan yel-yel kebanggaan mereka. Yel-yel tersebut bukan sekadar nyanyian, melainkan manifestasi semangat kebersamaan, persatuan, dan ketangguhan yang telah mereka pupuk selama Latsitardanus berlangsung. Gemuruh suara mereka menggema, menjadi simfoni optimisme akan masa depan bangsa yang cerah di tangan para pemimpin muda ini. Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menjadi kenangan abadi atas suksesnya pelaksanaan program Latsitardanus XLV/2025 di Provinsi Banten.
Dukungan Penuh dari Jajaran Polri dan TNI
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, dalam keterangannya secara terpisah, menegaskan pentingnya pelatihan integratif semacam Latsitardanus. “Kami mendukung penuh program ini yang sangat bermanfaat dalam membentuk karakter para taruna agar siap menjadi pemimpin yang mampu bekerja sama dengan berbagai elemen bangsa,” ujar Kombes Pol Baktiar. Beliau menambahkan bahwa sinergi antara TNI dan Polri yang ditempa sejak dini melalui Latsitardanus akan menjadi fondasi kokoh dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara di masa mendatang.
Senada dengan Kapolresta Tangerang, Letnan Jenderal TNI Raden Sidharta Wisnu, Danjen Akademi TNI, yang juga hadir dalam penutupan tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan semangat para taruna. “Latsitardanus adalah jembatan penghubung antara pendidikan formal di akademi dengan realitas di lapangan. Melalui latihan ini, para taruna tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mengalami langsung aplikasi ilmu dan keterampilan mereka dalam konteks kemasyarakatan,” jelas Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu.
Kehadiran sejumlah pejabat tinggi dari Akademi Kepolisian dan Akademi Militer, serta tamu undangan dari jajaran Polda Banten, Kodim, dan perwakilan instansi lainnya, semakin menegaskan komitmen kolektif untuk mendukung program ini. Ini adalah bukti nyata bahwa pembentukan calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas adalah prioritas bersama.
Mewujudkan Banten yang Maju dan Sejahtera: Visi Latsitardanus
Dengan penutupan Latsitardanus XLV/2025, harapan besar tersemat pada pundak para alumni. Diharapkan, pengalaman yang mereka peroleh di Banten akan memperkuat jalinan kerja sama antara TNI, Polri, dan masyarakat. Sinergi ini krusial dalam menjaga ketahanan nasional dan pada akhirnya, mewujudkan Provinsi Banten yang lebih maju, adil, merata, dan bebas dari korupsi.
Latsitardanus XLV/2025 di Banten telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan pembentukan calon-calon pemimpin bangsa. Mereka kini bukan hanya taruna, tetapi juga agen perubahan yang siap mendedikasikan diri bagi kemajuan Indonesia, dengan bekal integritas, kolaborasi, dan semangat pengabdian yang tak pernah padam. Masyarakat Banten patut bangga telah menjadi bagian dari sejarah tempaan para pemimpin masa depan ini.