Kronologi Detik-Detik Terbakarnya Bus Sekolah di Simpang Batang
sandiwartanews.com ROKAN HILIR, RIAU – Sebuah insiden mengejutkan mengguncang wilayah Simpang Batang, Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Pada Sabtu sore, 12 Juli 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, satu unit bus sekolah jenis Isuzu Elf dengan nomor polisi BM 7504 JU ludes dilalap si jago merah. Peristiwa ini, meski tidak menelan korban jiwa, menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai angka fantastis, yaitu Rp65 juta.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Imam Syahroni SIK MH, melalui Kapolsek Tanah Putih, Kompol Y. Yudi Indranaldi, menjelaskan detail kejadian nahas ini. Berdasarkan keterangan awal, bus tersebut diketahui mengalami gangguan teknis pada sistem kelistrikannya. Sang sopir, Nainggolan, sempat berupaya melakukan perbaikan mandiri di lokasi kejadian. Namun, takdir berkata lain. Setelah perbaikan dilakukan, justru diduga terjadi korsleting listrik yang memicu timbulnya percikan api, dan dalam sekejap, api tersebut membesar dan melalap seluruh badan kendaraan.
Asap hitam pekat membumbung tinggi, menjadi saksi bisu amuk api yang tak terkendali. Kobaran api yang cepat membesar menghanguskan setiap bagian bus sekolah tersebut, meninggalkan puing-puing hangus tak berbentuk. “Asap hitam pekat membumbung tinggi, api membesar dan melalap seluruh badan kendaraan,” terang Kompol Y. Yudi Indranaldi, menggambarkan kengerian situasi di lokasi. Beruntungnya, Nainggolan, sang sopir, sigap dan langsung menghubungi pemilik bus untuk melaporkan kejadian tersebut, sehingga tidak ada penumpang di dalam bus saat insiden terjadi.
Penyebab Utama Korsleting Listrik Pascaperbaikan Mandiri
Mengapa Perbaikan Mandiri Justru Berujung Petaka?
Insiden terbakarnya bus sekolah ini menyisakan pertanyaan besar tentang risiko perbaikan mandiri, terutama pada sistem kelistrikan kendaraan. Kompol Y. Yudi Indranaldi menyoroti bahwa dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang terjadi sesaat setelah sopir melakukan perbaikan. Sistem kelistrikan pada kendaraan, khususnya bus, adalah jaringan yang kompleks dan membutuhkan penanganan oleh teknisi profesional. Kesalahan kecil dalam perbaikan bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi pada bus Isuzu Elf ini.
Penting untuk diingat bahwa setiap perbaikan yang berkaitan dengan kelistrikan kendaraan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan, jika memungkinkan, diserahkan kepada ahlinya. Kabel yang terkelupas, sambungan yang longgar, atau penggunaan komponen yang tidak sesuai standar dapat memicu korsleting, yang pada gilirannya dapat menimbulkan percikan api dan memicu kebakaran, terutama jika ada material mudah terbakar di sekitarnya. Kasus bus sekolah ini menjadi pengingat serius akan bahaya tersebut.
Meski demikian, pihak kepolisian masih akan terus mendalami penyebab pasti kebakaran ini melalui penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan kondisi bus pascakebakaran dan keterangan dari pihak terkait akan menjadi kunci untuk mengungkap detail lengkap insiden.
Dampak Kebakaran Kerugian Material dan Respons Cepat Polsek Tanah Putih
Tak Ada Korban Jiwa, Namun Kerugian Material Fantastis
Satu hal yang patut disyukuri dari insiden ini adalah tidak adanya korban jiwa. Kondisi ini menunjukkan kesigapan sopir yang berhasil keluar dari bus sebelum api membesar dan juga karena bus tidak sedang dalam operasional mengangkut siswa. Namun, di balik kabar baik tersebut, tersimpan kerugian material yang tidak sedikit. Pemilik kendaraan diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp65 juta, sebuah jumlah yang signifikan dan tentu saja memberatkan.
Kerugian sebesar ini tentu akan menjadi beban bagi pemilik bus. Kendaraan jenis Isuzu Elf, apalagi yang berfungsi sebagai bus sekolah, memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Musnahnya bus ini berarti terganggunya operasional dan sumber pendapatan bagi pemiliknya.
Menanggapi kejadian ini, personel Polsek Tanah Putih bergerak cepat. Segera setelah menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan pengamanan area kebakaran. Kehadiran polisi di lokasi sangat penting untuk memastikan tidak ada bahaya susulan, mengamankan barang bukti, dan mencatat keterangan dari saksi-saksi. Tindakan cepat ini juga bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Kegiatan respons cepat ini adalah bagian tak terpisahkan dari tugas rutin Polsek Tanah Putih dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya. Patroli rutin dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai insiden adalah prioritas utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga Rokan Hilir. Insiden kebakaran bus sekolah ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi situasi darurat dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.