Tabanan – sandiwartanews.com – Suasana Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tajen Tahun Anggaran 2026 yang digelar Sabtu (26/9/2025) pagi berlangsung penuh semangat. Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WITA itu dihadiri jajaran pemerintah desa, perwakilan kecamatan, serta Bhabinkamtibmas Desa Tajen Aiptu I Made Masna, sebagai bentuk dukungan kepolisian terhadap pembangunan desa dan keamanan masyarakat.
Musyawarah di Balai Desa Tajen tersebut dihadiri oleh Sekcam Penebel, Gst. Pt. Wiadnyana yang mewakili Camat Penebel, Perbekel Desa Tajen I Gst. Md. Sukerta, Ketua BPD I Wayan Sutarga beserta anggota, serta Ketua LPM I Wayan Budiana. Agenda utama pertemuan adalah membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Tajen untuk tahun 2026, guna memastikan program pembangunan berjalan terarah dan sesuai kebutuhan warga.
Dalam sambutannya, Perbekel Desa Tajen, I Gst. Md. Sukerta, menyampaikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas yang selalu hadir mendampingi setiap kegiatan desa.
“Kami berterima kasih atas komitmen dan sinergi yang ditunjukkan Bhabinkamtibmas. Kehadiran beliau memberi rasa aman sekaligus menjadi bentuk nyata pengayoman dan pelayanan Polri kepada masyarakat Desa Tajen,” ujar Sukerta.
Ketua BPD, I Wayan Sutarga, juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan desa. Menurutnya, kehadiran aparat kepolisian memperkuat jalinan kerja sama yang harmonis demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif.
Sementara itu, Kapolsek Penebel, AKP I Gusti Kade Alit Murdiasa, S.H., M.H., menegaskan bahwa dukungan kepolisian dalam setiap kegiatan masyarakat merupakan instruksi langsung Kapolres Tabanan, AKBP I Putu Bayu Pati, S.I.K., M.H.
“Pengamanan kegiatan warga, baik dalam musyawarah pembangunan, upacara keagamaan, maupun adat, menjadi prioritas kami. Sinergi dengan seluruh elemen masyarakat adalah kunci menjaga harkamtibmas tetap terpelihara di wilayah Penebel,” jelas AKP Murdiasa.
Dengan adanya Musrenbangdes ini, masyarakat Desa Tajen berharap program kerja tahun 2026 dapat direalisasikan secara efektif, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan warga setempat.