Sandiwartanews.com – SUBANG, 13 Januari 2025 – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons cepat aduan seorang warga asal Sukabumi yang bekerja di Batam dan mengaku tidak menerima upah. Respons tersebut disampaikan Dedi melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya saat ia sedang berjalan pagi.
Dalam video tersebut, Dedi menjelaskan bahwa ia mendapat informasi dari unggahan media sosial korban yang meminta perlindungan karena diduga tidak dibayar oleh tempatnya bekerja. “Saya langsung berupaya mencari data lengkap agar bisa membantu. Tadi pagi saya sudah mendapat identitas dan kontaknya, ternyata warga Sukabumi,” ujar Dedi.
Awalnya, Dedi mengaku kesulitan mengidentifikasi korban karena informasi yang dibagikan tidak lengkap. Namun setelah melakukan penelusuran, pihaknya berhasil mengumpulkan data, termasuk nomor telepon korban. Ia menyatakan akan menghubungi korban pada pukul 10.00 siang hari untuk mencari solusi penyelesaian masalah.
Dedi menegaskan bahwa laporan melalui media sosial harus disertai identitas dan lokasi jelas, agar memudahkan proses verifikasi. “Kalau informasinya tidak jelas, penanganannya akan lambat. Dengan data lengkap, kita bisa langsung bergerak,” tegasnya.
Menariknya, dalam video yang sama, Dedi juga menyinggung isu pertanian, khususnya masalah hama tikus. Ia menyampaikan pentingnya memanfaatkan predator alami seperti ular sawah dan burung hantu untuk mengendalikan populasi tikus. Dedi mengapresiasi langkah Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang mendorong metode ramah lingkungan tersebut.
“Ular sawah itu tidak berbisa, jadi tidak perlu diburu. Mereka justru membantu petani. Jangan sampai habis dibunuh, nanti tikus makin banyak,” katanya.
Dedi menutup video dengan candaan yang mengundang tawa warganet. “Kalau tikus kota, itu yang lebih berbahaya. Bisa habiskan hasil panen sawah dalam sekejap,” ucapnya sambil tersenyum.
Langkah cepat Gubernur Jawa Barat ini mendapat beragam respons positif dari masyarakat, yang mengapresiasi keterbukaannya dalam menanggapi aduan warga, bahkan ketika aduan itu datang dari jauh.