Sandiwartanews.com – Sleman, 17 Juli 2025 Jajaran Kodim 0732/Sleman menggelar Upacara Bendera 17-an yang penuh khidmat hari ini. Bertempat di Lapangan Upacara Makodim 0732/Sleman, seluruh perwira, bintara, tamtama, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) tampak hadir, menunjukkan komitmen terhadap disiplin dan loyalitas. Pejabat Sementara (Pjs.) Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0732/Sleman, Mayor Inf Mochklisin, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), membacakan amanat penting dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Amanat ini menekankan sejumlah poin krusial yang menjadi pedoman bagi seluruh prajurit dan PNS TNI AD dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Optimalisasi Program dan Anggaran untuk Kesiapan Operasional

Dalam amanat yang disampaikan oleh Mayor Inf Mochklisin, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. secara tegas menyoroti pentingnya pengelolaan program dan anggaran secara cermat dan bertanggung jawab. Penekanan ini bukan tanpa alasan. Di tengah dinamika tantangan pertahanan dan keamanan yang semakin kompleks, setiap rupiah yang dialokasikan harus mampu memberikan dampak nyata bagi kesiapan operasional satuan.

“Setiap kegiatan harus berdampak nyata bagi kesiapan operasional satuan,” kutip Mayor Mochklisin dari amanat Kasad. Hal ini mengandung makna bahwa seluruh jajaran harus memastikan bahwa setiap program yang dijalankan, mulai dari latihan rutin, pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista), hingga pembinaan teritorial, benar-benar memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kapabilitas dan profesionalisme prajurit. Akuntabilitas dalam penggunaan anggaran menjadi kunci utama agar sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan seefisien mungkin demi tercapainya tujuan strategis TNI AD. Transparansi dan pengawasan internal yang ketat juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab, mencegah potensi penyalahgunaan dan memastikan setiap alokasi tepat sasaran.

Kesiapsiagaan Bencana dan Respon Cepat Terhadap Dinamika Terkini

Aspek penting lain yang ditekankan Kasad adalah peningkatan kesiapsiagaan satuan dalam menghadapi bencana dan kondisi darurat. Indonesia, sebagai negara yang rawan bencana alam, menuntut kesiapan prima dari seluruh elemen, termasuk TNI. Oleh karena itu, Kasad menginstruksikan agar seluruh jajaran dapat merespon cepat dinamika perkembangan terkini.

Mayor Mochklisin menjelaskan bahwa kesiapsiagaan ini mencakup berbagai dimensi, mulai dari latihan penanggulangan bencana, pemetaan daerah rawan, hingga koordinasi lintas sektoral dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya. Prajurit TNI AD diharapkan menjadi garda terdepan dalam upaya mitigasi, evakuasi, dan rehabilitasi pasca-bencana. Kemampuan merespon cepat terhadap berbagai insiden, baik itu bencana alam, konflik sosial, maupun ancaman keamanan lainnya, menjadi indikator krusial dari profesionalisme prajurit. Kesiapsiagaan ini juga berarti selalu mengikuti dan memahami perkembangan situasi di lapangan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global, agar setiap langkah yang diambil dapat adaptif dan efektif.

Dukungan Penuh Program Kesejahteraan Rakyat: Fondasi Pertahanan Kuat

Salah satu poin amanat Kasad yang paling menyentuh adalah penekanan untuk mendukung penuh Program TNI AD dalam mendukung kesejahteraan rakyat. Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa “pertahanan yang kuat tak akan terwujud tanpa rakyat yang sejahtera.” Filosofi ini menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai fondasi utama kekuatan pertahanan negara.

Dukungan terhadap kesejahteraan rakyat diwujudkan melalui berbagai program Bhakti TNI, seperti karya bakti pembangunan infrastruktur pedesaan, bakti sosial kesehatan, program ketahanan pangan, hingga penyuluhan tentang pentingnya wawasan kebangsaan. Keterlibatan aktif prajurit dalam membantu kesulitan masyarakat bukan hanya memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan nasional. Mayor Mochklisin menambahkan bahwa melalui interaksi langsung dengan masyarakat, prajurit dapat memahami lebih dalam kebutuhan dan aspirasi rakyat, sehingga program-program yang dijalankan bisa lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal. Kesejahteraan rakyat adalah investasi jangka panjang untuk stabilitas dan kekuatan negara.

Menjaga Kehormatan Diri, Keluarga, dan Institusi dengan Keikhlasan

Terakhir, namun tak kalah penting, Kasad mengingatkan seluruh prajurit dan PNS untuk menjaga kehormatan diri, keluarga, dan institusi dengan menjauhi segala bentuk pelanggaran moral, hukum, maupun disiplin. Integritas dan profesionalisme adalah dua pilar utama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap insan TNI AD.

“Teruslah berjuang untuk mengabdi kepada NKRI. Bekerjalah dengan kekompakan dan ketulusan hati,” tegas Mayor Mochklisin, mengutip pesan Kasad. Penekanan ini mengingatkan bahwa citra TNI AD di mata masyarakat sangat bergantung pada perilaku individu prajurit. Segala bentuk pelanggaran, sekecil apapun, dapat mencoreng nama baik institusi yang telah dibangun dengan susah payah. Oleh karena itu, Kasad menyerukan agar setiap personel senantiasa memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Bekerja dengan kompak dan tulus berarti menempatkan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi, serta senantiasa dilandasi dengan keikhlasan dalam setiap pengabdian. Karena, seperti yang disampaikan Kasad, “setiap upaya bersama yang dilandasi keikhlasan akan membawa hasil yang menjunjung kehormatan.” Pesan ini menjadi pegangan bagi seluruh jajaran Kodim 0732/Sleman untuk terus berkarya dan berdedikasi demi kejayaan bangsa dan negara.