sandiwartanews.com Serpong, 13 Juli 2025 Angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat masih menjadi perhatian serius. Menjawab tantangan ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menunjukkan komitmennya dengan menggelar Pelatihan Pengemudi Truk Angkutan Berat bekerja sama dengan PT Tirta Investama. Pelatihan ini berlangsung di Indonesia Safety Driving Center (ISDC), Serpong, pada Minggu (13/7/2025), menandai langkah progresif dalam mewujudkan pengemudi yang lebih berkeselamatan di jalan raya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Komitmen Korlantas Polri Keselamatan Pengemudi, Amanat Undang-Undang

Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Dr. Bakharuddin Muhammad Syah, S.H., S.IK., M.Si., menegaskan bahwa keselamatan pengemudi adalah tanggung jawab utama Polri. Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan amanat langsung dari undang-undang yang menjadi landasan tugas Korlantas. “Polri di RUNK (Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) itu di kategori aksi keselamatan ada di pilar keempat, yaitu mewujudkan pengemudi berkeselamatan tentunya melalui pendidikan dan latihan,” ungkap Brigjen Bakharuddin.

Pilar keempat dalam RUNK ini menjadi fokus utama dalam upaya menekan angka fatalitas di jalan raya. Pelatihan ini adalah manifestasi nyata dari komitmen tersebut, menyediakan platform bagi para pengemudi truk untuk mengasah keterampilan dan pemahaman mereka tentang pentingnya keamanan berlalu lintas. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kecelakaan, tetapi juga untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih aman dan bertanggung jawab di kalangan pengemudi kendaraan niaga.

Program Berkelanjutan untuk Seluruh Pengemudi AQUA

Program pelatihan ini dirancang secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuannya adalah memastikan bahwa seluruh pengemudi truk dari PT Tirta Investama—terutama mereka yang mengemudikan armada AQUA—mendapatkan pemahaman komprehensif terkait Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas). Brigjen Bakharuddin menjelaskan, “PT Tirta Investama telah memerintahkan seluruh pengemudinya untuk mengikuti pelatihan ini. Hari ini 50 pengemudi hadir, dan minggu depan akan ada 50 pengemudi lainnya, serta pelatihan ini akan terus berlanjut hingga seluruh pengemudi AQUA mengikuti pelatihan di lembaga pendidikan lalu lintas ini.”

Pendekatan bertahap ini menunjukkan keseriusan kedua belah pihak dalam memastikan kualitas pelatihan dan penyerapan materi secara maksimal. Dengan melibatkan ratusan, bahkan ribuan, pengemudi secara berkala, dampak positif dari program ini diharapkan dapat meluas dan menciptakan efek domino dalam peningkatan keselamatan transportasi barang di Indonesia. Ini juga mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam mencapai tujuan bersama.

Apresiasi dan Dukungan Penuh dari PT Tirta Investama: “Safety is Our Number One Priority”

Direktur PT Tirta Investama, Anton Purnomo, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Korlantas Polri ini. Dukungan penuh dari pihak perusahaan menjadi kunci keberhasilan program semacam ini. “Kami sangat menyambut baik acara ini. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat untuk keselamatan di jalan dan dapat berlanjut ke depannya. Safety is our number one priority,” ujar Anton dengan tegas.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam operasional PT Tirta Investama. Ketika perusahaan besar seperti AQUA menempatkan keselamatan di garis depan, hal ini tidak hanya meningkatkan standar operasional mereka sendiri, tetapi juga memberikan contoh positif bagi industri logistik dan transportasi lainnya. Kolaborasi semacam ini membuktikan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Suara Pengemudi Kebanggaan dan Harapan Akan Perubahan Positif

Salah satu peserta pelatihan, Jefri, mengungkapkan antusiasmenya. Ia melihat program ini sebagai bentuk perhatian yang sangat berarti dari Polri terhadap para pengemudi truk. Menurutnya, kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas adalah kunci. “Sebuah kebanggaan dan nilai positif buat semua pengemudi untuk meningkatkan keselamatan, terutama kami para pengemudi di truk-truk berat yang di mana kami selalu jadi tersangka penuh dalam setiap kecelakaan apalagi di jalan tol,” terang Jefri.

Komentar Jefri merefleksikan realitas yang sering dihadapi pengemudi truk, di mana mereka seringkali menjadi pihak yang disalahkan dalam insiden kecelakaan. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, tidak hanya untuk mencegah kecelakaan tetapi juga untuk menghadapi situasi sulit di jalan raya dengan lebih profesional. Ini adalah kesempatan bagi para pengemudi untuk merasa lebih dihargai dan diberdayakan dalam menjalankan profesi mereka.

Menekan Angka Kecelakaan dan Mendorong Kedisiplinan

Pelatihan ini adalah bagian dari upaya holistik Polri dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering melibatkan kendaraan berat. Lebih dari sekadar teori, pelatihan ini juga mendorong peningkatan kesadaran dan kedisiplinan para pengemudi di jalan raya. Materi yang disampaikan mencakup teknik mengemudi aman, pertahanan diri di jalan, penanganan situasi darurat, hingga pemahaman mendalam tentang peraturan lalu lintas yang berlaku.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, diharapkan para pengemudi truk dapat menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan muatan yang dibawa, tetapi juga keselamatan pengguna jalan lainnya.

Pelatihan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kasubdit Standar, Cegah & Tindak Kombes. Pol. Arief Bahtiar, Kasubdit Dikmas Kombes. Pol. Cornelis Ferdinand Hotman Sirait, Kapusdik Lalu Lintas Kombes Pol Satrio Wibowo, serta perwakilan dari PT Tirta Investama. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari berbagai lini untuk kesuksesan program ini.

Inisiatif Korlantas Polri dan PT Tirta Investama ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia. Akankah program semacam ini menjadi standar bagi seluruh perusahaan logistik di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab, namun langkah awal ini adalah fondasi yang kuat.