Sandiwartanews.com – Denpasar, 20 Juni 2025 – Semangat kebersamaan dan dedikasi untuk kemajuan masyarakat begitu kental terasa di Gedung Wanita Narigraha, Jalan Cut Nya Dien, Denpasar. Hari ini, suasana riuh namun penuh antusiasme menyelimuti perhelatan akbar Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Provinsi Bali Tahun 2025. Salah satu delegasi yang paling mencuri perhatian adalah rombongan dari Kabupaten Bangli, yang dengan bangga mengutus perwakilannya dalam dua lomba prestisius: Lomba Senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan Lomba Memasak.
Kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bangli, menjadi representasi kuat dari komitmen tak tergoyahkan PKK Kabupaten Bangli dalam mendukung setiap program pemberdayaan di tingkat provinsi. Dengan senyum hangat dan tatapan penuh semangat, Ny. Sariasih Sedana Arta hadir tidak hanya sebagai tamu kehormatan, tetapi sebagai pemberi dukungan moral terbesar bagi para peserta yang membawa nama harum Kabupaten Bangli. Kehadiran beliau menegaskan bahwa Bangli bukan hanya partisipan, melainkan bagian integral dari gerak maju PKK Bali.
Puncak peringatan HKG PKK ke-53 ini secara resmi dibuka oleh sosok inspiratif, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster. Dalam sambutan pembukanya yang sarat makna, Ny. Putri Suastini Koster kembali menegaskan peran vital PKK sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Beliau menggarisbawahi bahwa melalui berbagai program pemberdayaan yang telah dan akan terus digalakkan, PKK menjadi tulang punggung yang kokoh dalam membangun fondasi keluarga yang kuat, sehat, dan berdaya.
Dengan nada penuh apresiasi, Ny. Putri Koster juga tak lupa mengucapkan selamat berlomba kepada seluruh peserta lomba senam dan lomba memasak. “Semoga semangat sportivitas dan kreativitas senantiasa menyertai setiap langkah kalian,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah. Komitmen beliau untuk terus memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda Bali untuk menunjukkan kreativitas mereka, menjadi angin segar yang memupuk harapan akan lahirnya inovator-inovator muda di berbagai bidang. Janji ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah visi nyata untuk memastikan bahwa potensi tak terbatas generasi penerus bangsa dapat berkembang optimal.
Sorotan utama pada ajang lomba memasak tahun ini adalah fokus pada menu pangan lokal non beras dan ikan. Ini bukan sekadar lomba adu keahlian kuliner, melainkan sebuah ajakan untuk kembali menghargai dan memanfaatkan kekayaan alam lokal. Para peserta, yang merupakan perwakilan siswa-siswi SMA/SMK dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali, menunjukkan antusiasme luar biasa. Mereka dengan cekatan mengolah berbagai bahan pangan lokal yang mungkin selama ini terpinggirkan, menjadi hidangan lezat dan inovatif yang mampu memanjakan lidah sekaligus memberikan nutrisi optimal. Dari umbi-umbian hingga sayuran endemik, dari biji-bijian lokal hingga buah-buahan tropis, semuanya disulap menjadi mahakarya kuliner yang memukau juri. Lomba ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang edukasi dan pelestarian. Ini adalah upaya nyata untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan, sekaligus memperkenalkan kembali keberagaman pangan lokal sebagai sumber gizi yang tak kalah unggul.
Di sisi lain, Ny. Sariasih Sedana Arta tak henti-hentinya melayangkan pujian dan ucapan terima kasih kepada para peserta perwakilan Bangli. Dengan ekspresi bangga, beliau menyampaikan apresiasinya atas dedikasi luar biasa yang telah ditunjukkan. “Terima kasih banyak atas semangat juang dan usaha keras kalian. Kalian telah membawa nama baik Kabupaten Bangli di ajang bergengsi ini,” ucapnya tulus. Beliau juga menambahkan sebuah pesan yang sarat makna, “Apa pun hasilnya nanti, kita terima dengan lapang dada. Yang terpenting adalah kita sudah memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bangli.” Pesan ini tidak hanya menenangkan, tetapi juga menguatkan, bahwa semangat partisipasi dan upaya maksimal jauh lebih berharga daripada sekadar kemenangan. Ini adalah filosofi yang mengajarkan tentang proses, tentang perjuangan, dan tentang kebanggaan atas usaha yang telah dicurahkan.
Lebih lanjut, Ny. Sariasih Sedana Arta menyambut baik inisiatif penyelenggaraan lomba senam dan lomba memasak menu pangan lokal non beras dan ikan sebagai bagian dari peringatan HKG PKK ke-53 yang diselenggarakan oleh Provinsi Bali. Beliau melihat kedua lomba ini sebagai wadah yang sangat strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif bagi generasi muda.
Harapan besar pun diungkapkan oleh Ny. Sariasih Sedana Arta, yang ingin melihat generasi muda Bangli, dan Bali secara keseluruhan, tumbuh menjadi pribadi yang sehat jiwa dan raga. “Semoga para pemuda pemudi sehat jiwa dan raga melalui gerak dan makanan bergizi, serta mengurangi ketergantungan pada beras,” harapnya. Pernyataan ini bukan sekadar harapan kosong, melainkan sebuah visi konkret untuk mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki fisik yang prima dan mental yang kuat. Melalui aktivitas fisik seperti senam, generasi muda diajak untuk menjaga kebugaran tubuh, sementara melalui pengenalan dan pengolahan pangan lokal, mereka didorong untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi, bergizi seimbang, dan tentunya lebih lestari. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih sehat dan mandiri, sebuah fondasi yang kokoh untuk pembangunan berkelanjutan di Bali.
Partisipasi Bangli dalam HKG PKK ke-53 ini bukan hanya sekadar mengikuti lomba, tetapi juga merupakan manifestasi nyata dari semangat gotong royong, kreativitas, dan komitmen terhadap kesehatan serta ketahanan pangan lokal. Melalui setiap gerakan senam dan setiap hidangan yang disajikan, Bangli telah menunjukkan bahwa mereka siap menjadi bagian terdepan dalam mewujudkan Bali yang lebih sehat, mandiri, dan berbudaya, sesuai dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali.