Sandiwartanews.comCIREBON – Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, turut serta dalam diskusi penting mengenai masa depan ekonomi Jawa Barat. Ia menghadiri Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Ciayumajakuning 2025 yang diselenggarakan di Sasana Gunung Jati, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon pada Kamis (12/06/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Acara ini mengangkat tema krusial: “Sinergi Ciayumajakuning dalam Mewujudkan Ekonomi Hijau dan Ketahanan Energi Lokal.” Diskusi berfokus pada bagaimana wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) dapat berkolaborasi untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan kemandirian energi.

Selain Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani, sarasehan ini dihadiri oleh Muhammad Nur, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, dan Prof. Dr. Ida Rosnidah, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Ciayumajumajakuning. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan ISEI.

Doc. Wabup
Doc. Wabup

Sarasehan ini dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025.

Bertempat di Sasana Gunung Jati, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon.

Menurut Muhammad Nur, kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian bersama terhadap pembangunan Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mendiskusikan, memberikan pandangan, dan menggali solusi konkrit demi kemajuan Jawa Barat, khususnya dalam mewujudkan ekonomi hijau dan ketahanan energi lokal. Prof. Dr. Ida Rosnidah menambahkan bahwa forum ini diharapkan menjadi pengungkit utama pembangunan dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan kolektif, sejalan dengan visi Jawa Barat sebagai provinsi hijau dan berketahanan.

Wakil Bupati Tuti Andriani menyoroti potensi besar Kabupaten Kuningan. Sebagai wilayah penyangga, Kuningan sangat memungkinkan untuk menerapkan konsep ekonomi hijau dan ketahanan energi lokal. “Konsep ini sangat relevan untuk diterapkan demi keberlanjutan sumber daya alam dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Melalui sinergi antarlembaga dan wilayah, diharapkan ide-ide yang muncul dari sarasehan ini dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan ekonomi hijau dan ketahanan energi yang berkelanjutan di seluruh Ciayumajakuning.