Surat izin bernomor SI/728/IX/YAN.2.1./2025/BAINTELKAM, ditandatangani Karodianmas Baintelkam Polri Kombes Pol Viyosef Sriyono J.H., S.I.K., M.H. atas nama Kepala Baintelkam, dikeluarkan di Jakarta pada 3 September 2025.
Pertimbangan dan Dasar Penerbitan Izin
Dalam dokumen tersebut, terdapat sejumlah poin yang menjadi dasar persetujuan, di antaranya:
- Seluruh syarat permohonan izin keramaian dari panitia telah terpenuhi.
- Kegiatan tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.
- Tidak ditemukan indikasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Surat izin ini juga mengacu pada rekomendasi Kapolda Jawa Barat melalui surat nomor B/REK-143/III/YAN.2.1./2025/DITIK tertanggal 27 Agustus 2025, serta surat permohonan resmi dari panitia dengan nomor 73/TDL/2025 tertanggal 1 Agustus 2025.
Rangkaian Acara dan Peserta
Tour de Linggarjati ke-8 akan berlangsung Sabtu–Minggu, 13–14 September 2025 mulai pukul 07.00 hingga 21.30 WIB. Start dan finish dipusatkan di kawasan Pertokoan Jl. Siliwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dengan perkiraan sekitar 500 peserta.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak. Dengan keluarnya surat izin ini, Tour de Linggarjati siap digelar sesuai jadwal. Ajang ini bukan sekadar balap sepeda, melainkan juga sport tourism yang akan memperkenalkan Kuningan ke dunia,” ujar dr. Yanuar, Kamis (4/9/2025).
Ketentuan dari Mabes Polri
- Penanggung jawab harus menjaga keamanan dan ketertiban, serta melaporkan pelaksanaan ke kepolisian setempat paling lambat 7×24 jam sebelum acara.
- Surat izin bisa diralat bila ditemukan kekeliruan.
- Izin dapat ditangguhkan atau dicabut jika terjadi situasi luar biasa.
- Panitia wajib melaporkan hasil kegiatan ke Kabaintelkam maksimal satu minggu setelah acara selesai.
Salinan izin ini juga ditembuskan kepada Kapolri, Kabaintelkam Polri, Kapolda Jawa Barat, Karoanalis Baintelkam Polri, serta Dirsosbud Baintelkam Polri.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Tidak hanya berfokus pada aspek olahraga, TdL ke-8 juga diproyeksikan memberi dorongan signifikan pada sektor ekonomi lokal. Hotel, penginapan, restoran, hingga pedagang kaki lima di Kuningan diperkirakan akan merasakan lonjakan permintaan.
Bagi pelaku UMKM lokal, momen ini menjadi peluang emas memasarkan produk khas Kuningan mulai dari kuliner, kopi, batik, hingga kerajinan tangan. Pemerintah daerah pun menyiapkan rangkaian festival budaya dan pameran wisata sebagai pelengkap ajang balap sepeda, guna menarik minat wisatawan.
“Tour de Linggarjati telah menjadi ikon pariwisata olahraga Kuningan. Ribuan pengunjung hadir setiap penyelenggaraan, dan efek domino terhadap perekonomian lokal sangat terasa,” ungkap salah satu penggiat pariwisata daerah.
Kuningan Menuju Sport Tourism Global
Dengan dukungan penuh dari kepolisian, pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat, TdL ke-8 diharapkan berlangsung aman, tertib, serta sukses mengangkat citra Kuningan sebagai destinasi sport tourism unggulan di Jawa Barat.
Ajang ini bukan hanya tentang adu kecepatan para pebalap, melainkan momentum strategis menempatkan Kuningan di peta pariwisata olahraga internasional.