samsuri

JakartaSandiwartanews.com – Konstelasi politik menuju Pemilihan Presiden 2029 mulai menunjukkan geliat awal. Partai Cinta Negeri (PCN) secara resmi mendeklarasikan Samsuri, S.Pd.I, M.A. sebagai Calon Presiden Republik Indonesia untuk periode 2029–2034. Deklarasi tersebut digelar pada Minggu, 27 April 2025, pukul 14.00 WIB, bertempat di Gedung DPP Partai Cinta Negeri, Jakarta Pusat.

Deklarasi pencalonan dibacakan oleh Suwarno, Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP PCN, di hadapan jajaran pengurus pusat partai dan sejumlah simpatisan. Partai menegaskan bahwa pencalonan Samsuri merupakan hasil keputusan internal yang telah melalui proses pembahasan organisasi.

Dalam pernyataannya, PCN menyebut pencalonan ini sebagai bentuk keseriusan partai dalam mengambil peran pada kontestasi politik nasional serta menawarkan alternatif kepemimpinan kepada masyarakat Indonesia.

Figur Pendidik yang Meniti Jalur Politik

Samsuri dikenal sebagai tokoh yang memiliki latar belakang pendidikan dan aktivisme politik. Ia lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 27 April 1976. Dalam perjalanan hidupnya, Samsuri mengawali karier sebagai guru SMA swasta di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Riwayat pendidikannya mencakup jenjang Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) yang diselesaikannya di STAIC Cirebon, serta pendidikan Magister (M.A.) di Institut STIAMI Jakarta. Pada tahun 2007, Samsuri tercatat memperoleh sertifikasi guru dan dosen, yang memperkuat rekam jejak profesionalnya di bidang pendidikan.

Dalam kehidupan pribadi, Samsuri beragama Islam, berstatus kawin, dan menikah dengan Wiwin. Ia dikaruniai dua orang anak, yakni Ayu Siti Fatimah dan Muhammad Budiono Romadhon. Samsuri tercatat berdomisili di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

PCN menilai latar belakang Samsuri sebagai pendidik menjadi modal penting dalam membangun kepemimpinan yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia serta penguatan karakter bangsa.

Jejak Politik dan Konsistensi Organisasi

Dalam perjalanan politiknya, Samsuri bukan nama baru. Ia pernah maju sebagai calon Wakil Bupati Cirebon pada 2008 melalui PDI Perjuangan. Selanjutnya, pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari PKPI Daerah Pemilihan Jawa Barat X.

Sejak 2019 hingga sekarang, Samsuri menjabat sebagai Ketua Umum Partai Cinta Negeri. Di bawah kepemimpinannya, PCN berupaya membangun struktur organisasi partai dan memperluas jaringan kader di berbagai daerah.

Deklarasi pencalonan presiden ini menjadi tonggak penting bagi PCN dalam memperkuat eksistensinya di kancah politik nasional. Meski belum menjadi partai besar, PCN menyatakan komitmennya untuk terus melakukan konsolidasi dan kerja-kerja politik berbasis ideologi.

Visi Politik Berbasis Pancasila

Partai Cinta Negeri mengusung visi mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang bertaqwa, aman, sejahtera, adil, dan berdaulat dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Visi tersebut diterjemahkan dalam sepuluh misi utama partai, antara lain menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta memberantas korupsi dan menegakkan supremasi hukum.

Selain itu, PCN juga menekankan pentingnya pembangunan karakter bangsa, penguatan sistem demokrasi, peningkatan perekonomian nasional, serta upaya melahirkan pemimpin yang jujur dan berkapabilitas.

Isu pengembangan sumber daya manusia berakhlak mulia dan penguatan ekonomi kerakyatan turut menjadi fokus agenda partai. PCN juga menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas, termasuk jaminan sosial bagi kelompok lansia.

Pernyataan Kesiapan Maju Pilpres

Dalam kesempatan tersebut, Samsuri menyatakan siap menerima pencalonan sebagai presiden RI 2029–2034. Ia menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa melalui jalur demokrasi.

Menurut Samsuri, pencalonan dirinya bukan semata-mata ambisi pribadi, melainkan bentuk tanggung jawab politik dan ikhtiar untuk menghadirkan kepemimpinan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.

PCN menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang partai dalam menghadapi Pemilu 2029. Partai juga membuka ruang komunikasi politik dengan berbagai elemen masyarakat dan kekuatan politik lainnya.

deklarasi dini dapat menjadi keuntungan sekaligus tantangan. Di satu sisi, PCN memiliki waktu lebih panjang untuk memperkenalkan figur dan gagasannya kepada publik. Namun di sisi lain, partai masih dihadapkan pada tantangan ambang batas pencalonan presiden serta kebutuhan membangun koalisi politik.

Meski demikian, deklarasi ini menunjukkan bahwa kontestasi Pilpres 2029 berpotensi diwarnai oleh munculnya alternatif baru di luar partai-partai mapan. Kehadiran Samsuri sebagai calon presiden dari Partai Cinta Negeri menambah warna dalam dinamika demokrasi nasional.

Ke depan, publik akan menilai sejauh mana konsistensi, program, dan kesiapan PCN dalam menerjemahkan visi dan misi politiknya menjadi langkah nyata. Proses demokrasi dan waktu akan menjadi penentu apakah langkah awal ini mampu berkembang menjadi kekuatan politik yang signifikan.