Sandiwartanews.com – Kehadiran kepolisian di tengah masyarakat bukan sekadar simbol negara, tetapi wujud nyata keberpihakan terhadap keselamatan warga, terutama saat bencana melanda. Komitmen itulah yang kembali ditegaskan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, ketika meninjau langsung dapur umum tanggap darurat dan distribusi bantuan sosial di Polres Sibolga serta Polresta Tapanuli Tengah, Jumat, 5 Desember 2025.

Kunjungan ini menjadi sorotan penting karena di laksanakan di tengah upaya pemulihan pasca bencana yang masih terus berlangsung. Dengan membawa jajaran utama Polda Sumut, Kapolda memastikan seluruh mekanisme penanganan darurat berjalan tanpa hambatan serta tetap berorientasi pada keselamatan masyarakat.

Gerak Cepat Penanganan: Pastikan Posko Berfungsi Tanpa Gangguan

Dalam peninjauan tersebut, Kapolda Wisnu di dampingi Kapolres Sibolga, Kapolresta Tapanuli Tengah, Karo Ops Polda Sumut, serta Danyon A. Pemeriksaan di lakukan menyeluruh, mulai dari dapur umum, posko kesehatan, jalur distribusi logistik, hingga kesiapan personel gabungan TNI–Polri.

Kapolda menegaskan bahwa Polri memprioritaskan tiga hal selama masa tanggap darurat:

  • 1. Keselamatan warga
  • 2. Pemenuhan kebutuhan pokok.
  • 3. Akses pelayanan kesehatan yang merata.

“Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat dengan cepat terlayani kesehatannya, terlayani kebutuhan pokoknya, dan tentu saja kita mempercepat pelaksanaan kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Kapolda.

Pernyataan tersebut sekaligus menjadi dasar Polri dalam memastikan setiap titik terdampak tetap menerima bantuan secara merata meski sejumlah wilayah masih tergenang.

Logistik Mengalir Nonstop: 7 Truk Tiba 5 Truk Dalam Perjalanan

Data di lapangan memperlihatkan bahwa distribusi bantuan berlangsung intensif. Hingga hari peninjauan, tujuh truk logistik telah tiba, membawa bahan pokok, makanan siap saji, serta perlengkapan kesehatan. Tambahan lima truk lagi berada dalam perjalanan, memperkuat stok kebutuhan harian warga.

Menariknya, dukungan tidak hanya mengalir melalui jalur darat. Kapolda menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberikan bantuan melalui jalur udara, sehingga proses penyaluran tidak terhambat kondisi akses jalan.

“Bantuan berupa bahan pokok, alat kesehatan, dan makanan cepat saji terus di distribusikan. Melalui jalur udara pun kita di berikan dukungan oleh Bapak Kapolri,” tegas Irjen Wisnu.

Dukungan lintas jalur ini menjadi kunci dalam mempertahankan stabilitas pasokan logistik, terutama bagi warga yang sempat terisolasi akibat genangan.

Brimob Satuan Sabhara dan Tim DVI Turun Langsung ke Lokasi

Tidak hanya logistik yang di perkuat. Di lapangan, satu Kompi Sabhara, personel Brimob, serta Tim DVI telah di gerakkan untuk membantu warga. Kehadiran tim-tim ini memiliki fungsi strategis mulai dari evakuasi, pendataan korban terdampak, hingga mendukung layanan kesehatan dasar di posko.

Mereka bekerja di tengah situasi yang masih dinamis, dengan beberapa titik yang di laporkan masih sulit dijangkau. Namun mobilitas personel Polri tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang terlewat dari layanan kemanusiaan.

Kehadiran personel terlatih di garis depan menunjukkan bahwa Polri memandang bencana bukan sekadar peristiwa darurat, melainkan momentum bagi institusi untuk hadir dengan wajah yang humanis, cepat, dan responsif.

Arahan Presiden dan Kapolri: Keselamatan Warga adalah Prioritas Tertinggi

Dalam peninjauan ini, Kapolda juga menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan telah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kedua pucuk pimpinan negara dan kepolisian tersebut meminta agar setiap operasi kemanusiaan mengutamakan keselamatan, kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama selama masa tanggap darurat.

Hingga 10 Desember 2025, status tanggap darurat ditetapkan masih berlaku. Polri dan seluruh jajaran diminta untuk memastikan pemulihan kegiatan ekonomi warga dapat berjalan lebih cepat, mengingat banyak masyarakat yang terdampak dari segi pendapatan serta aktivitas harian.

Kapolda menyampaikan bahwa setelah tanggap darurat selesai, akan di lakukan rapat koordinasi lanjutan antara Polri, Pemda, dan TNI untuk menyusun program pemulihan berkelanjutan.

“Kita akan menyusun target-target apa yang bisa dilakukan oleh Pemda dan oleh TNI–Polri setelah masa tanggap darurat selesai,” ucap Kapolda.

Kehadiran di Lapangan: Wujud Polisi Humanis dan Tangguh

Kunjungan Kapolda Sumut ke Sibolga dan Tapanuli Tengah bukan sekadar formalitas. Ia memastikan bahwa seluruh jajaran bekerja dengan standar pelayanan terbaik, mulai dari memastikan warga mendapatkan makanan, air bersih, tempat tinggal sementara, hingga bantuan kesehatan.

Pendekatan humanis terlihat dari bagaimana Kapolda berbincang langsung dengan warga di lokasi dapur umum, menanyakan kebutuhan prioritas, serta memastikan keluhan mereka langsung di teruskan kepada perwira yang bertanggung jawab.

Sikap ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai instrumen keamanan, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom yang memprioritaskan kemanusiaan di atas segalanya.

Harapan Baru untuk Pemulihan

Dengan segala upaya yang di lakukan, masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah kini menyimpan harapan besar terhadap pulihnya kondisi pasca bencana. Dukungan logistik yang terus mengalir, kehadiran personel yang bekerja tanpa lelah, serta koordinasi lintas lembaga menjadi fondasi pemulihan yang lebih cepat dan tepat sasaran.

Melalui serangkaian langkah nyata ini, Polri membuktikan komitmennya sebagai institusi yang sigap, humanis, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Kegiatan peninjauan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto di wilayah tersebut mencerminkan sebuah pesan kuat: Polri tidak pernah meninggalkan masyarakat, terutama ketika bencana datang.