Tanggerang Selatan — sandiwartanews.com – Polres Tangerang Selatan menegaskan kembali pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Apel Potensi Masyarakat, yang digelar di Lapangan Apel Polres Tangerang Selatan pada Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini menjadi simbol nyata bagaimana kepolisian dan warga dapat bekerja sama untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Tangsel.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H., S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Polres Tangsel. Kehadiran Kapolres dan para pejabat utama menekankan pentingnya komunikasi langsung antara kepolisian dan masyarakat sebagai wujud keterbukaan, transparansi, serta upaya membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Beragam unsur potensi masyarakat turut hadir dalam apel, termasuk perwakilan komunitas ojek online, organisasi kemasyarakatan (ormas), Pokdarkamtibmas, serta elemen masyarakat lainnya yang aktif berperan menjaga lingkungan. Kehadiran beragam elemen ini menjadi bukti nyata bahwa pengamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga.
Dalam amanatnya, Kapolres Tangsel menekankan bahwa tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) bukan sekadar tanggung jawab Polri. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Hal ini mencakup partisipasi dalam deteksi dini potensi gangguan, kepatuhan terhadap hukum, dan kesediaan membantu aparat dalam menjaga ketertiban.
“Keamanan tidak bisa dibangun sendiri oleh Polri. Tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat, upaya menjaga kondusivitas wilayah tidak akan berjalan maksimal,” tegas AKBP Victor. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa polisi dan masyarakat memiliki peran yang saling melengkapi, bukan bekerja secara terpisah.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang selama ini telah berkontribusi dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Kepedulian masyarakat, menurutnya, menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan stabilitas wilayah, mencegah potensi gangguan sosial, dan membangun rasa aman bagi seluruh warga.
Selain itu, Kapolres menegaskan komitmen Polres Tangsel untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan kepolisian, kata dia, harus dilaksanakan secara profesional, humanis, dan responsif, sejalan dengan ekspektasi publik terhadap institusi Polri. Hal ini penting agar masyarakat merasakan manfaat nyata kehadiran polisi dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar sebagai penegak hukum semata.
Apel Potensi Masyarakat juga menjadi bagian dari implementasi sejumlah program strategis kepolisian, seperti Jaga Jakarta Plus, Jaga Tangsel, dan Warga Jaga Warga. Program-program ini menekankan pentingnya pencegahan dini, kepedulian sosial, serta peran aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Program tersebut membangun paradigma bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan monopoli aparat.
Kapolres menekankan agar partisipasi masyarakat tetap berada dalam koridor hukum. Ia mengingatkan bahwa warga tidak dibenarkan melakukan tindakan melanggar hukum atau melebihi kewenangan masing-masing. Penekanan ini penting agar sinergi antara polisi dan masyarakat tetap berjalan positif dan produktif, serta mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu.
“Jaga lingkungan masing-masing dengan baik, jangan melakukan tindakan yang melanggar hukum. Jadilah contoh positif di tengah masyarakat,” pesan Kapolres. Pernyataan ini sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh elemen masyarakat yang hadir, agar turut menjaga ketertiban sosial dengan cara yang benar.
Menurut Kapolres, situasi keamanan yang kondusif berdampak langsung pada kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hal ini mencakup aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan, maupun keagamaan. Dengan situasi yang aman, warga dapat bekerja, beribadah, bersekolah, dan berinteraksi sosial dengan nyaman tanpa rasa takut atau khawatir akan gangguan keamanan.
Apel juga dihadiri Wakapolres Tangsel, para Pejabat Utama (PJU) Polres Tangsel, serta para Kapolsek jajaran. Kehadiran unsur pimpinan ini menunjukkan keseriusan Polres Tangsel dalam membangun komunikasi langsung dan transparan dengan masyarakat, sekaligus memperkuat koordinasi internal kepolisian untuk mendukung program-program kemitraan dengan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres mengimbau peserta apel agar tidak ragu melaporkan setiap potensi gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar. Polres Tangerang Selatan menyediakan layanan darurat 110 yang dapat diakses gratis oleh masyarakat. Layanan ini memungkinkan polisi merespons laporan warga secara cepat dan tuntas.
“Apabila mengetahui atau melihat adanya potensi gangguan keamanan, segera laporkan kepada Bhabinkamtibmas atau melalui layanan 110 agar dapat segera kami tindak lanjuti,” tegas Kapolres. Pernyataan ini menegaskan mekanisme komunikasi antara warga dan polisi sebagai bagian dari sistem keamanan partisipatif.
Kapolres juga menyoroti peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian di masyarakat. Mereka tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga membangun komunikasi, memberikan edukasi, dan menjadi mitra warga dalam menyelesaikan persoalan sosial secara persuasif. Peran ini sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik atau masalah yang bisa merugikan masyarakat.
Apel Potensi Masyarakat diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap Polres Tangerang Selatan. Kolaborasi yang solid antara polisi dan masyarakat diyakini mampu mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini, sehingga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.
Polres Tangsel menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. Dengan sinergi yang kuat antara Polres dan warga, diharapkan situasi kamtibmas di Tangerang Selatan tetap terjaga dan menjadi contoh keberhasilan kemitraan antara polisi dan masyarakat.



